PEKANBARU-Enam orang oknum PNS Pemko Dumai positif mengkonsumsi narkoba, sesuai dengan hasil tes urin positif. Hal itu diperoleh setelah petugas Direktorat Narkoba Polda Riau saat melakukan razia di KTV Grand Dragon Hotel New Hollywood Jalan Kuantan Raya sat mereka sedang karaoke. Tes urin dilihat langsung Direktur Narkoba Polda Riau, AKBP Hermansyah SIK.

Enam oknum PNS itu berinisial R, OS, SF, KH, MS dan KS. Diantara mereka, ada yang tercatat bertugas di Dinas Pendidikan dan Bagian Umum Pemko Dumai. Awalnya, petugas menemukan sepotong pil ektasi dalam toilet, di salah satu room karoeke, tempat enam PNS tadi berada. Di ruangan itu, terdapat sekitar sepuluh wanita dan empat pria non PNS.

Melihat petugas masuk, mereka terlihat panik. Tak ada satupun dari mereka yang mengaku sebagai pemilik pil ekstasi tadi. Tak percaya begitu saja, petugas menggeladah satu persatu pengunjung tadi. Hasilnya, memang tak ada narkotika jenis apapun yang diperoleh.

Selanjutnya, petugas meminta mereka masuk ke toilet untuk diambil urin-nya. Hasilnya, hanya satu pengunjung berinisial F yang negatif mengkonsumsi narkotika. Sewaktu tes urin berlangsung, ada-ada saja tingkah pengunjung tadi. Ada yang mengaku tidak bisa kencing, meski sudah dipaksa, dan ada pula yang berusaha meyakinkan petugas bahwa dirinya tidak pernah pemakai.

Namun, hasil alat tes urin berbeda. Pengakuan mereka tidak sesuai dengan kenyataan. Pun begitu, mereka tetap berkilah tidak pemakai narkotika."Saya tak pernah memakai yang begituan (narkotika.red) pak. Saya heran juga, kenapa hasilnya positif. Padahal tidak pernah," kata KH, PNS Dumai, berusaha meyakinkan petugas.

Diantara enam PNS tadi, hanya R yang jujur. Ia mengaku telah mengkonsomsu ekstasi di Grand Dragon. "Tadi saya memang memakainya pak," kata R ke petugas. Dari mana ia mendapatkan ektasi, R terlihat sungkan mengatakannya seperti dilansir riauterkini.com.

Selain enam PNS tadi, tiga pria non PNS juga terbukti mengkonsumsi pil ektasi. Mereka berinisial TW, AS dan AF. Kini, polisi masih mengamankan 9 orang tersebut untuk pemeriksan lebih lanjut.(rep2)