Oregon – Sebuah peristiwa dramatis terjadi di jalan di Oregon, Amerika Serikat (AS), ketika seorang tentara dihentikan oleh seorang polisi yang tengah berpatroli. Sang tentara akhirnya tewas di tangan sang polisi.

NY Daily News memberitakan, peristiwa dramatis itu terekam kamera milik polisi yang terpasang di dashboard mobilnya. Kejadian bermula ketika Matthew Zistel, polisi itu, menghentikan sebuah mobil yang dikendari John Van Allen, 34, tahun karena ngebut. Di dalam mobil itu Allen membawa serta tiga anaknya berusia 10, 13, dan 15 tahun.

Allen yang merupakan seorang mantan tentara tidak terima dihentikan polisi. Ia keluar dari mobilnya dan polisi menganggap tindakan dia sebagai tindakan ancaman. Di AS berlaku ketentuan jika dihentikan oleh polisi, pengemudi dan penumpang tidak boleh keluar dari kendaraannya.

Polisi itu pun memintanya kembali ke masuk ke mobil “Pak mohon kembali ke dalam mobil Anda,” ujar Zistel, sang polisi itu.

Namun, bukannya menurut, Allen malah mengeluarkan pistolnya dan mengeluarkan tembakan ke arah sang polisi. Sang polisi pun terluka. Allen terus menerus menembak sambil berlari ke arah polisi yang sudah terluka itu.

Namun, sesaat kemudian keadaan berbalik, Allen kembali merangkak ke dalam mobil dan mencoba kabur. Namun, tidak lama setelah itu, polisi menemukan mobilnya berhenti di jalanan. Allen terlihat terluka di bagian dada dan darah menyembur dari dadanya. Rupanya, ia juga terkena tembakan. Saat diperiksa, Allen sudah tidak bernyawa.

Zistel, sang polisi itu, hanya menderita luka dan dirawat di rumah sakit. Sedangkan anak-anak Allen ditemukan dalam keadaan selamat. Entah apa yang mendorong Allen berbuat nekat seperti itu. Yang pasti, menurut tetangganya, Allen sedang bermasalah dengan istrinya.(rep10)