Ditanya Soal Potong Jari, Akil Mochtar Tampar Wartawan

Ditanya Soal Potong Jari, Akil Mochtar Tampar Wartawan

JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mocthar terpancing emosi ketika disinggung mengenai janjinya untuk potong jari bila terbukti melakukan tindak pidana korupsi. Emosinya meluap dengan menampar salah seorang awak media.

"Bapak siap potong jari," kata salah seorang wartawan di depan pintu masuk Rumah Tahanan KPK, Jakarta, Kamis (3/10/2013) malam dilansir okezone.com.

Dicecar seperti itu, raut wajah Akil sontak memerah menunjukkan emosinya dan langsung menampar seorang jurnalis media cetak tersebut tepat di pipinya.

Tidak berhenti disitu, Akil terus menunjukkan emosinya yang meledak-ledak ketika disinggung soal penemuan narkoba berupa ganja dan ekstasi di ruang kerjanya di Gedung MK saat penyidik KPK melakukan penggeledahan.

Seperti diketahui, dalam perkara suap yang melibatkan Ketua MK Akil Mochtar, KPK  telah mengamankan beberapa orang dalam operasi tangkap tangan yang dilakukan pada Rabu malam kemarin di rumahnya di Jalan Widya Candra 3 no 7 Jakarta Selatan, pertama terkait penanganan  sengketa Pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah, KPK telah mengamankan uang senilai Rp3 miliar.

Dalam operasi itu, KPK menangkap Akil, CHN (Chariun Nisa, anggota DPR RI) fraksi Golkar), CN (Cornelis, pengusaha), HB (Hambit Bintih, Bupati Gunung Mas) dan DH (Swasta). Setelah itu, KPK juga mengamankan TCW (Teuku Chaeri Wardhana) alias Wawan, suami dari Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany dan perempuan berinisial STA (Susi Tur Andayani).

Keduanya ditangkap terkait sengketa Pilkada Lebak, Banten yang juga melibatkan Akil dan menyita uang Rp1 miliar. Selain DH, lima orang lainnya kini sudah berstatus tersangka dan ditahan di Rutan KPK. Dalam perkara ini, KPK menyita uang suap dari dua sengketa Pilkada itu dengan total Rp4 miliar.(rep2)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index