Malam Hari, Kabut Asap di Pekanbaru Semakin Pekat

Malam Hari, Kabut Asap di Pekanbaru Semakin Pekat

PEKANBARU - Kabut asap dampak dari peristiwa kebakaran hutan atau lahan di Provinsi Riau kembali menyebabkan ruang udara Kota Pekanbaru tercemar. Parahnya, ketika malam hari, asap di Ibu Kota Riau tampak semakin pekat dan menyengat.

"Terasa menyengat di hidung, itu pertanda udara kembali tercemar kabut asap," kata seorang warga Jalan Keliling Kota Pekanbaru, Kamis malam (26/9/2013) dilansir goriau.com.

Kabut asap yang mencemari ruang udara sejumlah kawasan Kota Pekanbaru masih belum begitu tebal namun juga membuat mata pedih. Kondisi tersebut mulai dikeluhkan banyak warga di ibu kota Provinsi Riau itu.

Kabut asap dampak dari peristiwa kebakaran lahan atau hutan dikabarkan juga mencemari Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, sejak Kamis siang (26/9/2013).

Meski belum mengganggu aktivitas masyarakat, kabut asap yang tebarannya cenderung bertambah pekat pada malam hari membuat suhu udara di Pelalawan semakin panas.

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabuapten Pelalawan Ir H Mulyono mengatakan terdapat satu titik kebakaran lahan daerahnya, yakni di Desa Silukan Hulu, Kecamatan Pangkalan Kuras.

Satelit NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) dikabarkan mendeteksi sebanyak delapan titik panas (hotspot) di daratan Provinsi Riau.

Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), delapan titik panas tersebut berada di lima kabupaten meliputi Pelalawan dan Kuantan Singingi masing-masing dua titik panas.

Kemudian di Indragiri Hulu juga terdeteksi dua titik, serta Rokan Hulu dan Kabupaten Kampar masing-masing terdapat satu "hotspot".(rep2)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index