Bumi Perkemahan Bukit Segaria Tak Terurus

Bumi Perkemahan Bukit Segaria Tak Terurus
ilustrasi


PELALAWAN -  Bumi Perkemahan (Buper) Bukit Segaria yang berada di Desa Lubuk Mas, Kecamatan Bunut, saat ini kondisinya seperti tak terurus. Sementara, Pemkab Pelalawan belum juga menyerahkan pengelolaan dan perawatan kepada pihak  Kecamatan Bunut yang sebelumnya menyatakan kesiapannya untuk mengelola.

Kondisi itu dibenarkan Camat Bunut, Sugeng Wiharyadi, kepada media ini melalui telepon, selulernya, belum lama ini. "Sampai sekarang, serah terima Bukit Segaria dari kabupaten ke kecamatan tak kunjung terlaksana. Namun kami dari kecamatan siap untuk mengelola Bukit Segaria yang kini masih dikelola oleh Kwarcab," kata Sugeng.

Menurutnya, lokasi ini sangat berpotensi untuk lebih dikembangkan, sehingga nantinya selain menjadi buper juga bisa menjadi wisata alam yang bisa dinikmati masyarakat Pelalawan. "Kita sangat menyayangkan jika Buper dengan luas 12 hektare itu hanya digunakan setahun sekali untuk kegiatan Hari Pramuka ataupun perkemahan. Padahal tempat ini sangat potensial untuk dikembangkan," lanjut Camat.

Dikatakan Sugeng, dulu secara lisan memang Bupati Pelalawan HM Harris sewaktu berkunjung ke Desa Bagan Laguh menyatakan wacana agar pihak kecamatan yang akan mengelola Buper. "Saat itu disebutkan akan duduk bersama antara Pemda Pelalawan, Kwarcab dan pihak kecamatan untuk merealisasikan rencana itu," ujarnya. seperti dilansir Metro Riau.
                                
Menurutnya, jika nantinya pengelolaan buper dilimpahkan ke pihak kecamatan maka pihaknya akan membentuk Badan Pengelola Bumi Perkemahan yang akan bertanggungjawab langsung soal pengelolaan dan perawatan. "Pihak kecamatan tentunya akan bertanggungjawab sepenuhnya soal pengelolaan dan perawatan Buper itu jika sudah dilimpahkan pada kami. Tapi kalau untuk saat ini, kami tak bisa berbuat banyak karena ini bukan domain kami melainkan Kwarcab. Selama ini sifatnya hanya sekedar pemberitahuan jika akan diadakan kegiatan di buper itu," katanya.

Disinggung soal kondisi di Bukit Segaria sendiri, Sugeng menjelaskan bahwa saat ini kondisi Buper bisa dikatakan tak terurus lagi. Hal ini dikarenakan tidak adanya kejelasan soal penjaga. Sehingga dengan  begitu, bangunan-bangunan berupa rumah-rumah juga terkesan tidak terurus dan tanpa penghuni. "Padahal, lokasi yang strategis dan sangat alami, jadi sayang jika kondisi ini tidak dimanfaatkan dengan baik," tandasnya. (rep05)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index