PELALAWAN - Sumbangan Pendapatan Asli Daerah yang masih di bawah 5 persen dari total Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
(APBD) Pelalawan dinilai masih sangat rendah. Sebab itu, Satpol PP diinstruksikan melakukan pendataan serta penertiban
terhadap berbagai potensi pemasukan PAD.
Hal itu diungkapkan Kasatpol PP Nifto Anin pada wartawan, Selasa (24/9). Menurutnya, meski dengan personil yang terbatas,
namun Satpol PP Pelalawan akan semaksimal mungkin melakukan penertiban terhadap potensi-potensi PAD yang selama ini
terkesan dibiarkan. "Apalagi Pak Bupati telah menginstruksikan Satpol PP sebagai petugas di lapangan untuk memaksimalkan
potensi PAD," tegasnya.
Tahap awal, kata Nifto, pihaknya akan melakukan pendataan terhadap badan-badan usaha yang ada di Pangkalan Kerinci, lalu
izin-izin usaha kemudian baru yang lainnya. Apalagi, selama ini banyak potensi-potensi daerah ini yang bisa menjadi
sumbangan PAD yang belum terdata. "Seperti pajak, perizinan, parkir, pengelolaan limbah, pemasangan baleho dan reklame dan
sebagainya, itu merupakan potensi rill PAD," katanya. seperti dilansir Metro Riau
Hanya saja yang menjadi kendala, katanya, masih kurangnya koordinasi dari instansi-instansi terkait dengan Satpol PP
sebagai penegak Perda dalam hal masih ditemukannya pelanggaran. "Sehingga terkesan pelanggaran-pelanggaran selama ini
dibiarkan saja," bebernya. (rep05)