PELALAWAN-Bupati Pelalawan minta Kepala Taman Nasional Tesso Nilo, Kupin Simbolon, merelokasi ribuan kepala keluarga yang masuk wilayah TNTN ke daerah lain atau dibuatkan transmigrasi lokal. Kupin juga diminta segera bisa menegaskan tapal batas TNTN dengan wilayah pemukiman warga.

Hal itu disampaikan Bupati M Harris dalam rapat membahas penyelesaian sengketa lahan antara warga dan pengelola TNTN bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Senin (23/9).  "Kalau Kepala TNTN tidak serius menangani permasalahan ini, ke depannya saya selaku Bupati Pelalawan tidak mau lagi mengurusnya. Pasalnnya, persoalan ini sudah ada semenjak tahun 2007 tapi sampai sekarang tidak juga ada jalan keluarnya," tegas Harris. seperti dilansir Metro Riau.

Selain Bupati, hadir dalam rapat tersebut Kapolres Pelalawan AKBP Guntur Aryo Tejo, Kepala TNTN Kupin Simbolon, Dandim dan sejumlah tokoh masyarakat yang ada di wilayah TNTN serta BKSDA Riau. Menanggapi 'kemarahan' Bupati ini, Kepala TNTN, Kupin Simbolon,  berjanji akan mengusulkan ke Kementerian Kehutanan agar permintaan Bupati Pelalawan bisa menjadi bahan pertimbangan.

Sebelumnya, Kupin Simbolon,  memaparkan bahwa saat ini hampir 70 persen lahan TNTN sudah hancur akibat pembabatan hutan oleh warga yang akan membuka lahan TNTN itu menjadi perkebunan kelapa sawit. Terungkap juga, ternyata banyak lahan di TNTN yang diperjualbelikan oleh oknum tokoh adat dan masyarakat setempat kepada warga di luar Kabupaten Pelalawan. (rep05)