PELANBARU - Lima orang Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II dan lima duta besar negara sahabat, Senin (16/9/2013) hari ini hadir di Pekanbaru dalam rangka Rapat Kerja Nasional Kamar Dagang dan Industri Indonesia.

Direktur Eksekutif Kadinda Riau, M Herwan, menjelaskan, Rakernas Kadin ini pada bidang agribisnis dan pangan bersama bidang lingkugan hidup, perubahan iklim dan pembangunan berkelanjutan.  Rakernas yang digelar di Hotel Panggeran ini bertema  ”Pembangunan Berkelanjutan yang Berwawasan Lingkungan Sebagai Kunci Utama Peningkatan Produksi dan Produktivitas Petani melalui Pola Kemitraan Inti–Plasma dengan Dukungan Inovasi Pembiayaan".

Sesuai agenda acara, kata Herwan, Menteri yang dijadwalkan hadir yakni, Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, Menperindag, Gita Wiryawan, Menteri Perindustrian, MS Hidayat, Menteri Pertanian, Suswono dan Menteri Kehutana, Zulkifli Hasan . Sedangkan dubes negara sahabat yang hadir, Mark Canning (Dubes Inggris), Nederkoorn (Swiss), Kai Sauer (Finlandia), Ewa Polano (Swedia) dan David Taylor (New Zealand). "Rakernas ini akan berlangsung selama dua hari mulai Senin," kata Herwan.

Pembukaan Rakernas akan dilakukan Menko Perekonomian Hatta Rajasa sekitar pukul 09.00 WIB. Selanjutnya dilakukan dialog Panel bersama Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri Pertanian, Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan, Menteri Kehutanan, Gubernur Riau dan Ketua Umum KADIN Indonesia. "Usai dialog panel diagendakan sesi konfrensi pers bersama para Menteri dan undangan VIP, semua Duta Besar, Gubernur  Riau, Ketua Umum Kadin Indonesia dan Ketua Umum Kadin Riau," lanjut Herwan.

Rakernas dilanjutkan hingga hari kedua dengan berbagai pemaparan dan diskusi dari sejumlah nara sumber. Baik dari pemerintahan, maupun dari perusahaan multi nasional. Pembahasannya, sesuai dengan tujuan Rakernas ini, yakni mengkoordinasikan dan mensinkronisasikan upaya-upaya sinergistik para pemangku kepentingandalam rangka mewujudkan program nyata peningkatan pertumbuhan ekonomi di bidang  agribisnis dan pangan tahun 2013 – 2014 dengan memegang prinsip ramah lingkungan dan berkelanjutan.

"Kemudian merumuskan masukan dan rekomendasi kepada pemerintah serta para pihak terkait  berkenaan dengan kebijakan yang perlu ditempuh dalam kerangka memajukan dan mengembangkan usahaagribisnis dan pangan yang berkelanjutan dengan memegang prinsip berwawasan lingkungan," tutup Herwan. (rep1)