Ya Ampun, 150 Hektare Hutan Konservasi Riau Musnah

 Ya Ampun, 150 Hektare Hutan Konservasi Riau Musnah

PEKANBARU - Kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Riau beberapa waktu lalu juga menyebabkan musnahnya 150 hektare hutan yang masuk  kawasan konservasi. Api berasal dari pembakaran lahan yang dilakukan masyarakat sekitar kawasan.

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Keselamatan Sumber Daya Alam Wilayah II BBKSDA Riau, Ir Memen Suparman MM, Jumat (6/9/2013) kemarin, saat publikasi Kawasan Konservasi Hutan oleh BBKSDA Riau, di Pekanbaru.

Dikatakannya lagi, saat ini ada 16 kawasan hutan yang dikelolah BBKSDA antara lain Suaka Margasatwa (SM) Kerumutan, SM Balai Raja, SM Bukit Batu, SM Tasik Belat, SM Tasik Besar Serkap, SM Tasik Sarang Burung dan SM Danau Pulau Besar. Kemudian SM Tasik Tanjung Padang, SM Giam Siak Kecil, SM Pusat Latihan Gajah, Cagar Alam Bukit Bungkuk, Cagar Alam Pulau Berkey, Hutan Wisata Alam Muka Kuning, Hutan Wisata Alam Sungai Dumai dan Taman Buru Pulau Rempang.

"Dari 16 konservasi hutan yang kita kelola, ada tiga kawasan hutan yang terbakar akibat pembakaran hutan lahan masyarakat yang menyerembet kawasan konservasi kita. Masing-masing di SM Kerumutan, SM Bukit Batu dan SM Giam Siak Kecil," katanya.

Akibat kebakaran tersebut, katanya, hingga kini belum ada laporan satwa yang liar yang ada di kawasan konservasi memasuki kawasan pemukiman penduduk.Sedangkan, upaya publikasi kepada masyarat terhadap pengelolahan kawasan konservasi hutan, betujuan agar kawasan konservasi di Riau tidak hilang. "Kita juga melakukan upaya pemadaman kawasan koservasi hutan tersebut, serta melakukan penanaman kembali bibit hutan dikawasan konservasi yang terbakar," ungkapnya

Saat ini, kata Memen, upaya yang dilakukan BBKSD dalam menangani kawasan konservasi hutan yang mengalami kebakaran dengan melakukan patroli, intervasi flora dan fauna, operasi fungsional, operasi gabungan, pencegahan kebakaran hutan, pemaqdaman kebakaran hutan, rapat koordinasi, penegakan hukum dan kegiatan pembinaan daerah.

Sementara itu, Kepala BBKSD Riau, Kemal Amas MSc juga mengharapkan masyarakat dapat mengelola kawasan konservasi kawasan hutan. Masyarakat mesti tahu bagaimana kawasan hutan beserta keanekaragaman hayatinya bisa dikelola lebih baik lagi oleh masyarakat serta generasi lanjutnya. "Apabila kawasan konservasi sudah memberikan nilai keuntungan bagi masyarakat sekitarnya, kita berharap masyarakat juga bisa membantu menjaga kelangsungan kawasan konservasi," ungkapnya. (rep05)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index