PEKANBARU - Publik di Riau kini benar-benar dibikin geleng kepala plus tertawa ngakak membaca pemberitaan seputar hasil penghitungan Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) periode 2013-2018 yang baru saja tadi pagi diselenggarakan.

Pasalnya, silih berganti pemberitaan dari masing-masing peserta Pilkada Riau mengatakan jika pasangannya lah paling unggul dan memenangkan pemilihan tadi. Tak cuma itu, SMS maupun BMM pun berseliweran menyuguhkan persentase perolehan suara dari seluruh kandidat yang bertarung.

Akibat peristiwa itu membuat masyarakat Riau saat ini sudah tak lagi mempercayai kalau ada kandidat mengaku bahwa dirinyalah pemenang Pilgubri 2013.

"Semua calon ngaku menang, lagipula memang tidak ada lembaga independen yang melakukan hitung cepat (quick count, red). Kalau sudah begini tentu masyarakat tinggal menunggu keputusan KPU," kata H Ilyas Imron, warga Rumbai Pesisir.

Tak jauh beda pula seperti penuturan Ibu Dewi Riana Hastuti, warga Simpang Tangor. Sebelumnya sekitar pukul 4 sore tadi dia mendapat kabar dari teman arisannya menyebutkan salah satu pasangan calon menang telak satu putaran. Bahkan, lengkap dengan 'embel-embel' jumlah persentase suara yang diraih.

"Tapi, ketika saya sampaikan kabar itu kepada suami saya di rumah, eh malah dia bilang calon lain lagi yang menang. Lalu tetangga saya, kebetulan dia jadi tim sukses  seorang calon. Katanya pada kami kalau calon dialah sebenarnya pemenang. Kami pun diperlihatkan jumlah suara yang diperoleh calonnya itu di handphone," ungkap Dewi.

Alhasil, kondisi tersebut membuat publik di Riau sudah tak lagi mempercayai perhitungan cepat yang dilakukan oleh kelima pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Riau. (rep05/prc)