Jakarta-Pemerintah menyatakan bahwa Indonesia akan menjadi salah satu negara pemimpin dalam sektor konstruksi di kawasan ASEAN. Pasalnya, dalam 20 tahun terakhir, pembangunan infrastruktur Tanah Air tumbuh sangat pesat.

Kepala Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum, Hediyanto Husaini, mengatakan sepanjang 10 tahun terakhir, para pelaku konstruksi Indonesia terlihat semakin menguasai masalah pasar konstruksi nasional. Selain itu, para pelaku jasa konstruksi nasional juga sudah memiliki banyak pengalaman dengan bekerja di pasar internasional.

"Tenaga terampil di sektor konstruksi ini penting, kita lihat sektor konstruksi di Malaysia itu banyak orang Indonesia yang mengerjakan baik dari tenaga menengah sampai tenaga terampil, di Filipina juga," kata Hediyanto dalam keterangan tertulis di Jakarta, kemarin.

Ke depannya, para pelaku konstruksi tersebut akan melakukan pekerjaan di Timor Leste dan Myanmar. Tenaga ahli Indonesia, lanjutnya, saat ini bahkan sudah banyak dipercaya melakukan pekerjaan konstruksi di Saudi Arabia dan Aljazair.

Pemerintah melalui Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi juga tengah berupaya mempercepat pembentukan tenaga kerja konstruksi yang kompeten dan bersertifikat. Ini menjadi penting agar tenaga kerja Indonesia tidak kalah bersaing saat implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 mendatang.

Adanya sertifikasi, turut berdampak pada aspek penghasilan dari tenaga kerja Indonesia lebih baik. (rep05)