RENGAT-Pemerintah Kabupaten Inhu melaui Dinas Kesehatan (Diskes) mencanangkan pemberian massal obat penyakit kaki gajah (Filariasis) tahap dua, Kamis (22/8). Pencanangan tersebut ditandai dengan digelarnya rapat sosialisasi pemberian massal obat filariasi di tingkat kabupaten yang dilaksanakan di ruang rapat Kantor Bupati Inhu.

 

Pada pemberian massal obat filariasis tahap pertama lalu di Kabupaten Inhu melebihi target yang telah ditetapan. Meski demikian, hal tersebut tetap harus menjadi bahan evaluasi sehingga pada tahap dua ini akan lebih baik dari tahap pertama.

 

Hadir dalam rapat sosialisasi itu Sekda Inhu Raja Erisman, Kepala Dinas Kesehatan Inhu, H Suhardi, kepala dinas, kepala badan, camat se Kabupaten Inhu serta kepala Puskesmas dan Pustu se Kabupaten Inhu.

 

Sekda Inhu Raja Erisman mengungkapkan bahwa pemberian massal obat filariasi merupakan program nasional yang harus disukseskan secara bersama. “Karena saya minta kepada seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk mensukseskan program ini,” ucapnya.

 

Sekda juga berharap pada pemberian massal obat filariasis tahap dua ini hendaknya dapat lebih sukses dari tahap pertama. Selain itu sasaran pemberian obat harus tetap mengacu pada ketentuan yang ada sehingga pelaksanaanya tepat sasaran.

 

Sementara itu Kadiskes Inhu H Suhardi didampingi Kabid P2PL, Evy Irma Junita mengatakan target pencapaian pemberian massal obat filariasi dalam dua versi. "Untuk versi jumlah penduduk sesuai target untuk 65 persen dan teralisasi mencapai 85 persen dan versi jumlah sasaran sesuai target untuk 80 persen dan tercapai 91,3 persen," ujarnya.

   

Pelaksanaan rapat koordinasi di tingkat kabupaten akan ditindak lanjuti dengan rapat koordinasi dengan unsur terkait ditingkat kecamatan. Bahkan sebanyak 410 posyandu se Inhu akan dilibatkan dan dilatih. "Sebelum pemberian obat kaki gajah secara massal tahap kedua, kembali dilakukan pendataan ulang sasaran," terangnya. (cr01/isc)