Bayi Burung Hantu dan Manusia Miliki Kesamaan

Bayi Burung Hantu dan Manusia Miliki Kesamaan

JAKARTA - Bayi burung hantu dan bayi mamalia, termasuk manusia ternyata memiliki kesamaan. Keduanya sama-sama tidur secara analog. Maksudnya, mereka menghabiskan waktu yang sama untuk menjangkau waktu mimpi atau yang disebut fase REM (rapid-eye movement).

Namun burung hantu dan manusia, waktu REM-nya berubah seiring bertambahnya usia. Bayi manusia menghabiskan sekitar 50 persen, dan ketika dewasa menjadi kurang dari 25 persen.

 "Selama fase tidur, bayi burung hantu menunjukkan aktivitas 'awakelike', di mana mata mereka tertutup dan kepala mereka mengangguk pelan," kata peneliti University Lausanne Madeleine Scriba di Institut Max Planck.

Namun kepastian bayi burung hantu bermimpi masih menjadi pertanyaan bagi para peneliti. Sebab, bayi manusia tidak banyak bermimpi, setidaknya dalam beberapa tahun pertama kehidupan. Seperti dikutip tempo.co, tidur REM dalam periode ini adalah berpikir untuk memainkan peran penting dalam perkembangan otak dan akuisisi bahasa.

Penelitian sebelumnya menyebutkan bayi burung hantu menghabiskan lebih sedikit waktu dalam tidur REM dari burung lainnya. Hal itu memungkinkan mereka mengekspresikan atau membentuk gen yang terkait dengan bintik-bintik bulu gelap.  (rep02)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index