Dua Napi Teroris Tanjung Gusta Ditangkap di Siak

Dua Napi Teroris Tanjung Gusta Ditangkap di Siak

SIAK-Tim Gabungan Detasemen Khusus 88 Antiteror Markas Besar Kepolisian RI dan Kepolisian Resort Siak, Riau, Kamis (22/8) pagi, membekuk dua narapidana perkara terorisme yang kabur dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara. Keduanya ditangkap di Jalan Bambu Kuning, Pasar Minggu, Kelurahan Kandis, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak.

"Agus Sunyoto alias Syafaruddin alias Gapek (28) dan Ridwan alias Ismail (52) ditangkap pada pukul 05.30 WIB. Keduanya kemudian diamankan di Polsek Kandis," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar seperti dilansir republika.co.id.

Agus dan Ridwan merupakan narapidana yang terlibat dalam perampokan Bank CIMB Niaga, Medan dan penembakan di Polsek Hamparan Perak. Keduanya baru menyewa rumah beberapa hari lalu di Kandis. Mereka mengontrak sebuah rumah papan. Rumah yang mereka sewa letaknya persis di belakang rumah Ketua Rukun Warga setempat.

Baru dua hari lalu di kawasan Kandis, keduanya hanya bermodalkan satu tas. Mereka sempat melapor ke Ketua RW dengan alasan ingin mencari pekerjaan di ladang.

Saat digerebek aparat, mereka dikabarkan sempat melarikan diri. Namun keduanya tertangkap di masjid tak jauh dari lokasi Pasar Minggu, Kandis.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai mengatakan buron yang ditangkap berinisial I adalah anak buah terpidana perampokan Lippo Bank Toni Togar. Toni disebut sebagai alumni pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki yang ditangkap pada 2003. Toni lulus Ngruki pada 1990 dan sempat menjadi pengajar di sana. Ia mendapat pelatihan militer dari kamp di Afganistan pada tahun 1995.

Seperti dilansir tempo.co, Toni dekat dengan para pentolan teroris. Tahun 2000 bersama Hambali, ia terlibat pemboman gereja-gereja di Kota Pekanbaru. Bersama Nurdin M Top dan Dr Azhari ia melakukan pemboman di Hotel JW Mariott, Jakarta Selatan, pada tahun 2003.

Tuduhan lain kepada Toni adalah menjadi dalang perampokan Bank Lippo Jakarta yang terjadi di tahun yang sama. Atas keterlibatannya itu, ia ditangkap dan pada 11 Juni 2003 divonis 20 tahun penjara oleh pengadilan.

Toni juga disebut-sebut terlibat dalam aksi perampokan Bank CIMB Medan pada 2010. Ia diduga mengatur perampokan dari balik sel penjara. Perampokan itu heboh karena para pelaku dilengkapi senjata serbu jenis AK-47 dan M-16.

Kepolisian Daerah Riau tak mau berkomentar atas penangkapan ini. "Masalah ini kami tak bisa memberikan komentar karena wewenang Densus 88," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau, Ajun Komisaris Besar Polisi Hermansyah kepada Metro Riau.

Kepala Polres Siak, Ajun Komisaris Besar Polisi Sugeng Putut Wicaksono ketika dikonfimasi membenarkan adanya penangkapan tersebut. Namun ia juga enggan menjelaskan secara rinci soal penangkapan tersebut. "Iya ada. Tapi sekarang masih pengembangan," katanya seperti dilansir detikcom.

Ratusan napi kabur di tengah pembakaran Lapas Kelas I Tanjung Gusta, pada Kamis (11/7) malam yang dipicu keributan akibat para penghuninya kekurangan air bersih dan listrik mati pada pukul 05.00 WIB dan pukul 17.30 WIB. Hingga Selasa (20/8), 114 narapidana Lapas Kelas I Tanjung Gusta yang kabur, telah ditangkap. (rep05)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index