Wah, Krisis Ekonomi 98 Bisa Terulang Tahun Ini

Wah, Krisis Ekonomi 98 Bisa Terulang Tahun Ini

Jakarta-Sentimen negatif dari kondisi internal dan eksternal membuat nilai tukar mata uang Rupiah kembali tertekan sebesar 150 poin terhadap dolar AS pada siang ini. Kondisi ini berpotensi menjadi pintu gerbang krisis moneter, seperti yang terjadi di Indonesia pada 1998 silam.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ekonom Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) Iwan Jaya Azis saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (22/8).

"Ya bisa saja kalau kebijakannya untuk menghindari tidak hati-hati. Kebijakannya macem-macem dari pagi sampai sore nanti saya jelaskan. Tapi tidak tahu juga besar atau kecil seperti tahun 1998," katanya.

Indonesia tidak sendiri dalam menghadapi krisis ekonomi saat ini. Hampir semua negara di kawasan Asia dipastikan berpotensi merasakan masa-masa yang sulit, khususnya masalah keuangan negara.

"Sebenarnya saat ini saya tidak tinggal di Indonesia maka saya tidak tahu kondisi sekarang ini karena saya mengikuti (ekonomi) China dan Korea. Tapi secara umum, Indonesia tidak tinggal sendirian kok. India juga," jelasnya.

Sejauh ini, Iwan melihat kondisi ekonomi Indonesia masih wajar. Dia menyebutkan, ekonomi Indonesia-Thailand dan India-Korea, masing-masing mengalami fase krisis yang berbeda.

"Semua itu pasti ada dampaknya, contohnya Korea, memang mengalami masa yg sulit. Masalah keuangan, misalnya utang rumah tangga lebih tinggi dari Yunani," ungkap dia.

Iwan mengakui tidak bisa menjelaskan lebih detail mengenai potensi krisis ekonomi di Indonesia. Alasannya, itu harus didalami terlebih dahulu dan membutuhkan waktu yang lama.

"Setiap negara itu berbeda-beda, saya tidak mendalami ekonomi Indonesia makanya saya tidak tahu secara pasti," ucapnya.(rep05)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index