KAIRO - Sebagian WNI di Mesir minta dipulangkan KBRI di Kairo. Namun, Ketua Tim SOS-Egypt Aksi Cepat Tanggap (ACT), Doddy Cheveland Hidayat, menuturkan, meski ada yang minta dipulangkan, sebagian besar WNI masih ingin bertahan.

"Sudah ada yang minta tapi jumlah pastinya belum tahu," ujar Doddy dalam pesan singkat kepada ROL, Rabu (21/8) dilansir republika.co.id.

Tim SOS-Egypt yang berkoordinasi dengan KBRI mendapat info jika KBRI di Mesir sudah diminta persiapan untuk evakuasi WNI.  Doddy menuturkan ada tiga posko yang disiapkan KBRI jika kondisi Mesir semakin memburuk. Posko pertama adalah KBRI yang terletak di Kairo, kedua Sekolah Indonesia Cairo (SIC) di Dokki dan terakhir Konsulat Jenderal di Nasr City.

ACT sudah mendirikan posko kemanusiaan di Nasr City bekerjasama dengan Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir. Diterangkan Doddy, posko tersebut akan menyuplai logistik bagi WNI yang memerlukan.

"Kami juga siapkan stok logistik jika terpaksa dilakukan evakuasi," ujarnya.

Selain posko di Nasr City juga membuka informasi bagi seluruh WNI di Mesir yang ingin mengetahui kondisi terkini Negeri Piramid tersebut. Hingga kini, Doddy menerangkan kondisi di Mesir khususnya sekitar tiga posko KBRI masih naik turun. Namun sepanjang hari ini kondisi terpantau normal.(rep2)