JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), Maryono, Selasa (23/7),  mengungkapkan bahwa pada semester I tahun 2013 porsi pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR) masih menjadi core business perseroan. Ini terlihat dari penyaluran kredit perumahan yang mencapai 86,12 persen dari portofolio kredit BTN.

"Kredit perumahan masih mendominasi dengan share 86,12 persen dari total kredit yang disalurkan perseroan selama Semester I 2013 sebesar Rp.78,720 Triliun," ujar Maryono seperti dilansir vivanews.com.

Sementara, sisanya yang sebesar 13,88 persen atau sebesar Rp.12,683 triliun disalurkan untuk pembiayaan kredit non perumahan.
Maryono juga menegaskan, BTN akan memberikan dukungan pada program pemerintah dalam bidang perumahan  melalui skim FLPP (fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan). Perseroan mencatat telah memberikan kontribusi yang cukup tinggi untuk skala nasional, yaitu 98 persen pada tahun 2012.

Maryono menambahkan, kebijakan baru terkait loan to value (LTV) atau rasio pinjaman terhadap aset pada KPR yang diterapkan oleh Bank Indonesia pada awal September 2013 dipastikan tidak akan mengganggu kucuran kredit perseroan.  "Sebab sekitar 97 persen kredit yang disalurkan Bank BTN itu tersalur pada end user dan sebagai pemilik pertama," kata Maryono.

Selain itu, menurut Maryono, pengetatan LTV akan menjamin stabilitas harga rumah untuk masyarakat menengah bawah. Namun secara bisnis tidak ada masalah dengan penyaluran kredit Bank BTN.

Sebelumnya diberitakan, PT Bank Tabungan Negara Tbk akan menaikkan suku bunga kredit, termasuk bunga kredit pemilikan rumah (KPR), menyusul kebijakan Bank Indonesia (BI) yang menaikkan suku bunga acuan (BI Rate) 50 basis poin menjadi 6,5 persen.

"Per Agustus kami naikkan untuk tipe bangunan di atas 70 meter persegi," kata Wakil Direktur Utama Bank Tabungan Negara, Evi Firmansyah, di lapangan Monas Jakarta.

Evi yang ditemui Senin 22 Juli 2013 menyatakan, perseroan berencana untuk menaikkan suku bunga kredit antara 0,25-0,5 persen. Kenaikan bunga kredit tersebut tidak berdampak besar bagi BTN, karena untuk rumah tipe 70 meter persegi ke atas hanya lima persen dari total portofolio kredit rumah BTN. (rep05)