Rupanya Irjen Djoko Hobby Kumpulkan Benda Pusaka

Rupanya Irjen Djoko Hobby Kumpulkan Benda Pusaka


JAKARTA - Inspektur Jenderal Polisi Djoko Susilo, terdakwa kasus korupsi pengadaan Simulator SIM disebut mempunyai ratusan pusaka berupa keris. Keterangan itu muncul dari saksi Indra Jaya Febru Hariadi saat memberi keterangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Selasa (16/7).

Indra mengaku mengenal Djoko pada sekitar 1998. Berawal ketika ia tengah mengunjungi kediaman Kapolri pada saat itu, Roesman Hadi. Di luar kediaman Roesman, ia bertemu dengan Djoko. Setelah pertemuan itu, Indra mengaku kembali berkomunikasi dengan Djoko. "Kesempatan berikutnya, saya menawarkan beliau bisnis pusaka," kata dia.

Ketua majelis hakim Suhartoyo kemudian menanyakan mengenai jumlah pusaka yang dimiliki Djoko. Dalam berita acara pemeriksaan, Indra menyebut menyimpan seratus pusaka milik Djoko. Indra mengoreksi keterangan itu. "Bukan Pak. Mungkin sekitar 200-an lebih," kata purnawirawan TNI Angkatan Darat itu.

Menurut Indra, Djoko menitipkan pusaka itu untuk dicuci pada bulan Syuro. Ia mengaku sudah melaksanakan permintaan itu. Namun, Indra mengatakan, belum sempat mengembalikan pusaka itu pada Djoko. "Gak lama kemudian, beliau ada permasalahan. Belum sempat dikembalikann kepada beliau," ujar dia.

Untuk mendapatkan keris-keris itu, kata Indra, Djoko membayarnya dengan sebuah rumah. "Rumah itu di Pesona Khayangan, Depok, Jawa Barat. Harganya sekitar Rp 1,6 miliar Pak," ujar Indra dengan dialek Jawa kental.

Lalu, ada juga keris yang dijual Djoko kepada dua pemburu benda antik asal Jerman, Andreas Gutsman dan Thomas. "Waktu itu ada temannya teman saya pak, mengantar dua orang dari Jerman yang juga kolektor pusaka. Kebetulan keris yang dicari itu ada pada beliau (Djoko Susilo). Namanya Mr. Andreas Gutsman dan Thomas. Saya sebagai perantaranya," kata Indra.

Menurut Indra, Andreas dan Thomas ingin membeli tiga keris milik Djoko. Dia mengatakan, yang menentukan harga adalah Djoko. "Yang tentukan harganya beliau (Djoko Susilo). Tapi saya yang bisikkan harga ke beliau. Ada empat keris sama pemberian beliau. Tiga yang di mahar (dijual), dan satu yang menjadi cinderamata," ujar Indra.

Indra melanjutkan, tiga keris milik Djoko itu laku terjual seharga 680 ribu Euro. Dari uang itu, Indra mengaku diberi uang dalam jumlah besar oleh Djoko sebagai komisi. "Uang komisi saya bisa buat beli mobil pak," lanjut Indra.

Pengakuan unik meluncur dari Himawan. Ia mengatakan, Djoko gemar mencari tempat-tempat keramat buat semedi dan mencari rumah antik. "Dia (Djoko Susilo) senang mengoleksi keris pusaka (wesi aji). Pak Djoko juga sering ke tempat keramat. Sering cari kesaktian. Tapi saya enggak suka," kata Himawan.

Menurut Himawan, dia mengenal Djoko Susilo sejak 1990, sewaktu jadi Kasatlantas. "Pak Djoko juga suka cari rumah antik," ujar Himawan. (rep05)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index