26 Tahun Kerja, 13 Tenaga Kerja Pertamina Lirik Masih Kontrak

26 Tahun Kerja, 13 Tenaga Kerja Pertamina Lirik Masih Kontrak

RENGAT-Sebanyak 13 orang tenaga kerja di Pertamina Lirik Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) hanya dipekerjakan sebagai konsorsing. Padahal mereka sudah mengabdikan diri selama 26 tahun lebih di Pertamina.

Para abdi Pertamina itu pernah mengikuti tes tahun 1988 dan dinyatakan lulus sebagai karyawan namun tidak pernah diangkat. Informasi dihimpun, Jumat (12/7), pekerja konsorsing di Pertamina Lirik lebih dari 50 orang sesuai kondisi kerja tapi sebanya 13 orang di antaranya tidak pernah diangkat jadi karyawan.

Catatan di lapangan, 13 karyawan bekerja dengan status konsorsing sejak tahun 1995 itu yakni Bambang, Joko, Suyut dan Ramadanil bekerja Operator Waterplan (OW), Sofyan Siregar sebagai Administrasi Produksi (AP), Sait Arifadilah bekerja sebagai Akutansi minyak dan keuangan,  Jujun Jupea di bagian keuangan, Sukirno dan Rawi sebagai logistik, Dodi Afrizal dan Eko Koswati sebagai Adm Wake Koper (WS).

“Kami tidak tahu nasib kami bang, yang jelas kami bekerja tidak digaji melalui Pertamina tapi kami digaji melalui perusahaan sub kontraktor tenaga kerja,” ujar Bambang yang mengaku kesulitan membiayai kuliah anaknya.

Untuk karyawan Pertamina, gaji pokok yang diterima diatas 6 juta dengan bonus kerja dan lembur serta tunjangan lainnya. Seorang karyawan Pertamina bisa menerima lebih dari Rp15 juta. “Kalau karyawan di Pertamina bisa dapat gaji lima belas juta, bahkan ada dua puluh juta,” ujar Bambang yang saat itu juga didampingi rekannya.

Humas Pertamina Lirik, Jupri, dihubungi melalui telpon genggamnya belum bisa menjelaskan banyak terkait belum diangkatnya 13 karyawan konsorsium itu. Dia mengatakan akan mengkroscek terlebih dahulu data-data karyawan dan pekerja Pertamina Lirik.
“Belum tahu juga saya, terkait  13 karyawan atau pekerja Pertamina itu. Jelasnya, di Pertamina Lirik memang ada tenaga kerja konsorsing,” tutur Jupri. (rep05)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index