Harga Bawang Merah dan Cabai Meroket

Harga Bawang Merah dan Cabai Meroket

JAKARTA - Harga bawang merah dan cabai kini meroket di sejumlah pasar tradisional di Indonesia, termasuk di Pekanbaru. Atas kenaikan tersebut, pemerintah akan membuka keran impor untuk mengatasi masalah harga pangan tersebut.

Seperti terjadi di Pekanbaru, harga cabai rawit yang naik menjadi Rp48.ribu sampai 52 ribu per kilogram. Daging ayam juga naik 19,05 persen, yaitu dari Rp28 ribu menjadi Rp43 ribu per kilogram. Ini juga diikuti dengan harga daging sapi yang sudah mencapai Rp105 ribu per kilogram. Sedangkan telur ayam ras, naik dari Rp22 ribu menjadi Rp34 ribu per papan.

Terkait melonjaknya harga ini, seorang pedagang daging ayam, Atan di salah satu kios di Pasar Rumbai Pesisir, Pekanbaru mengatakan, dalam sepekan terakhir harga daging ayam terus naik hampir 100 persen. "Ya, harga daging ayam semakin naik dari harga Rp22 ribu, kini menanjak hingga Rp42 ribu," sebutnya kepada Metro Riau.

Ia mengatakan, pasokan daging ayam masih lancar tetapi harga dari pemasok memang sudah naik. "Hampir setiap hari harga naik, menjelang bulan Ramadhan ini," sebutnya.

Para pedagang daging sapi dan daging ayam memperkirakan harga akan terus naik hingga usai lebaran. Mereka berharap pemerintah bisa mengendalikan harga daging sapi dan daging ayam potong.
Atas kenaikan tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Riau, R Zulkarnain kepada Metro Riau mengakui hal ini.
"Ya, saat ini harga sembako terus bergerak naik, namun tidak menimbulkan gejolak di masyarakat," sebutnya.
Zul mengakui pula meskipun harga merangkak naik, namun pendistribusian sembako, seperti beras, telur, minyak goreng, terigu dan gula pasir melimpah karena pasokan dari luar daerah berjalan lancar.

Dijelaskannya, kenaikan harga sembako di Riau karena dua faktor antara lain naiknya bahan bakar minyak (BBM) juga menjelang Ramadhan yang dipastikan permintaan konsumen meningkat. (rep05)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index