Bengkalis Perbantukan 23 Tenaga Akuntansi ke Pedesaan

Bengkalis Perbantukan 23 Tenaga Akuntansi ke Pedesaan

BENGKALIS-Pemerintah Kabupaten Bengkalis pada tahun anggaran 2013 ini melalui kerja sama dengan Universitas Riau merekrut 32 tenaga akuntanasi. Dari jumlah tersebut sebanyak 23 orang diperbantukan untuk pemerintahan desa sementara sisanya akan bertugas di sejumlah SKPD.

Hal itu disampaikan Bupati Bengkalis, H Herliyan Saleh saat memberikan sambutan pada penyerahan tenaga akuntansi dari Pemkab Bengkalis ke pemerintah desa, Senin (8/7). “Latar belakang dari perekturan tenaga akuntansi desa semata-samata untuk memenuhi kebutuhan pemerintahan desa dalam hal perbaikan laporan keuangan desa yang memenuhi standar akuntansi. mengingat, sejauh ini sebagian besar aparatur pemerintahan desa kurang memahami penyusunan laporan keuangan desa (LKD) yang akuntabel,” ujarnya.

Dikatakan, dalam upaya mewujudkan desa yang mandiri, Pemerintah Kabupaten Bengkalis telah membuat berbagai program yang langsung dikelola oleh pemerintah desa, yang meliputi alokasi dana desa (ADD), Inbup Program Penguatan Infrastruktur Pedesaan (Inbup-PPIP) dan UED-SP. Pemkab menginginkan agar pengelolaan keuangan desa dilakukan secara benar dan tetap dengan memenuhi kaedah standar akuntansi.

“Hal ini dipandang penting, agar aparatur pemerintahan desa tidak salah dalam pengelolaan laporan keuangan, yang akhirnya berdampak pada persoalan hukum dikemudian hari,” ujarnya.

Herliyan mengatakan, untuk itu dirinya berharap kepada seluruh tenaga akuntansi, terutama yang ditempatkan di desa, agar secara maksimal membantu pemerintah desa untuk menyuguhkan laporan keuangan yang rapi, terinci dan akuntabel. Insya allah jika pemerintah desa dapat memaksimalkan keberadaan tenaga akuntansi desa ini, kedepan permasalahan tentang laporan keuangan desa dapat diminimalisir.

Kepercayaan yang diemban kepada para tenaga akuntansi menurut Herliyan  hendaknya merupakan sebuah tantangan untuk menunjukan bahwa mereka adalah orang-orang pilihan yang berkualitas. Untuk itu jangan sampai mengecewakan harapan Pemerintah Kabupaten Bengkalis dan masyarakat.

“Bekerjalah dengan amanah, jujur dan hindari hal-hal yang bisa menjurus pada pelanggaran hukum,” ujar Herliyan seraya mengingatkan agar tenaga akuntansi memahami dengan benar tugas dan fungsinya, sehingga tujuan untuk mewujudkan pemerintahan yang transparan dan akuntabel akan terwujud. (rep05)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index