Pemerintah telah menetapkan Palembang sebagai tuan rumah ISG III, menyusul ketidaksiapan Jakarta menyambut bola muntah yang diusung Menpora Roy Suryo dari Bumi Lancang Kuning. Kenyataannya tidak semua cabor sepakat dengan ambisi pemerintah pusat tersebut, seperti karate.

Beberapa waktu sebelum keputusan dihasilkan dalam rapat di Kemenko Kesra, PB FORKI telah mengisyaratkan cabor karate harus tetap dilaksanakan di Pekanbaru, bahkan dalam rapat pleno Pengrov FORKI Riau, sinyal tersebut telah mengkristal menjadi tekad bersama insan karate-do Indonesia.

“Pengprov FORKI Riau menyatakan siap untuk menggelar cabor Karate ISG III, PB FORKI telah mengirim sinyal apakah Riau siap atau tidak, inilah jawaban kami,” kata H Dheni Kurnia, Ketua Umum Pengprov FORKI Riau dilansir riauterkini.com.

Sebagai tindak lanjut, Pengprov FORKI Riau akan menyurati pernyataan sikap tersebut kepada PB FORKI, KONI Pusat, KOI, Menpora, Menko Kesra dan Presiden RI, dengan tembusan kepada Panpelda ISG III, Pemprov Riau dan KONI Riau.

“Kami insan karate-do di Riau akan tetap memperjuangkan agar cabor karate tetap dilaksanakan di Riau, kami memiliki SDM yang berpengalaman menyelenggarakan PON, Pekanbaru memiliki sarana yang memadai untuk menampung kontingen dari berbagai negara,” kata Dheni Kurnia.

Apapun caranya, Pengprov akan mengunakan jalur resmi untuk mempertahankan cabor karate tetap dilaksanakan di Riau. “Terserah bagi cabor lain, ini masalah marwan bagi insan karate.Syukur-syukur Menpora terbuka hati nuraninya, dan beberapa cabor lagi diadakan di Riau,” kata Dheni.(rep2)