Pengemis di Pekanbaru Ini Tidak Dapat BLSM

Pengemis di Pekanbaru Ini Tidak Dapat BLSM
PEKANBARU - Penyaluran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Pekanbaru masih belum tepat sasaran. Biaya kompensasi yang diterima oleh masyarakat tidak mampu akibat kenaikan harga BBM ini belum merata. Apalagi, yang seharusnya menerima malah tidak dapat bagian.
 
Hal ini dialami oleh seorang pengemis di Kota Pekanbaru, bernama Eviarni, 37 tahun. Ibu lima orang anak ini mendatangi Kantor Pos Pekanbaru dua kali sehari.
 
Rabu (26/6/2013) sore ia kembali melapor ke petugas keamanan penyaluran BLSM di Kantor Pos Pekanbaru, bahwa ia belum dipanggil petugas, Kartu Perlindungan Masyarakat (KPS) sebagai syarat mendapatkan BLSM belum pula diterima. Namun, petugas kemanan tidak melayani ibu yang sedang menggendong anak ini dengan ramah.
 
Akibatnya tidak mendapat informasi dengan baik, Eviarni terpaksa kembali pulang setelah jauh-jauh datang dari Tampan. Ia tercatat sebagai warga Kelurahan Simpang Baru, Tampan. Berangkat ke Kantor Pos menggunakan jasa angkutan umum sejak pagi. Ia mendapat kabar tetangganya sudah dapat KPS dari petugas kantor pos.
 
"Kayaknya dipilih-pilihnya pembagiannya. Pagi saya sudah nengok ini banyak orang dapat pembagian. Saya gak ada. Sore saya datang lagi, tidak juga ada," katanya.
 
Diceritakannya, ia setiap hari bekerja menunggu uluran tangan dari dermawan di Kota Pekanbaru. Bermodalkan sebuah 'mangkok', alat penampung sumbangan, setiap hari Eviarni berjalan dari kafe ke kafe, memasuki rumah makan hingga menunggu sumbangan dari jemaah usai sholat Jumat di depan masjid. Sementara suaminya seorang pengumpul barang-barang bekas. Namun, tiga orang anaknya duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), dua orang lagi masih kecil.
 
"Bantuan itu sangat beharga bagi kami. Untuk membantu uang sekolah anak-anak," katanya.
 
Diberitakan goriau.com, Eviarni berencana akan kembali mendatangi kantor pos esok pagi. Ia akan membawa KTP dan KK. Harapannya, namanya tercatat sebagai pemegang KPS dan bisa menerima bantuan sebesar RP300 ribu.
 
"Mudah-mudahan ada rezeki lah buat kami yang membutuhkan. Janganlah dipilih-pilih orang yang akan mendapatkannya," ucapnya lirih.(rep02)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index