Pemulung Ancam Golput Pada 2014 Jika Tak Terima BLSM

Pemulung Ancam Golput Pada 2014 Jika Tak Terima BLSM
Kendari-Puluhan pemulung yang terdiri atas pria, wanita, anak-anak dan warga lanjut usia mendatangi kantor DPRD Kota Kendari Rabu 26 Juni 2013. Mereka tergabung dalam serikat pemulung Indonesia memprotes karena tak terdata sebagai warga penerima Bantuan Langsung Sementara (BLSM).
 
Saat demonstrasi para pemulung bahkan mengancam mereka akan golput dalam pemilihan umum 2014 mendatang jika mereka tak dimasukan sebagai penerima BLSM. 
 
Koordinator aksi, Mustang, yang memimpin aksi unjuk rasa pemulung dari dua kelurahan di Kota Kendari itu, menilai pemerintah tidak adil dalam menetapkan data penerima BLSM. Menurut Mustang yang juga menjabat sebagai ketua RT di kelurahan Alolama itu dari total 9.758 Rumah Tangga Sasaran (RTS) penerima BLSM di kota Kendari masih banyak warga yang seharusnya menerima BLSM, namun tidak mendapat BLSM termasuk para pemulung yang jumlahnya 400 KK yang tersebar di 10 kecamatan sekota Kendari. 
 
"Kami mau mempertanyakan apa yang menjadi dasar dan kriteria penerima BLSM. Karena masih banyak sekali warga miskin yang tidak terdata termasuk para pemulung. Kami meminta penjelasan. Mungkin bagi sebagaian orang nilai tiga ratus ribu itu kecil, namun bagi kami nilai tiga ratus ribu itu sangat berarti," kata Mustang. 
 
Hal yang sama juga diutarakan Sudding Daeng Liwang (55), pria yang sudah 15 tahun memulung itu memprotes ketidak adilan pemerintah dalam menetapkan data penerima BLSM. "Saya memulung dari jam 4 subuh sampai jam 5 sore. Saya ini memulung sudah 15 tahun kalau tidak didata sebagai orang miskin maka tidak dapat raskin sama askeskin," ujar Sudding. 
 
Terkait demonstrasi itu, Anggota DPRD Kota Kendari, Jayadi yang menemui para pemulung, berjanji akan melakukan dengar pendapat kepada pihak terkait seperti BPS dan kelurahan untuk kejelasan data dan standarisasi warga miskin yang menerima BLSM. 
"Senin depan akan kita panggil untuk duduk bersama mempartanyakan kejelasan apa yang menjadi landasn pemerintah menetapkan siapa-siapa saja yang menerima BLSM," tutur Jayadi kepada para pemulung. 
 
Data Pemerintah untuk Propinsi Sulawesi Tenggara sedikitnya 158.716 RTS penerima BLSM. Untuk tahap awal penyaluran dilakukan di Kota Kendari dengan kuota RTS BLSM sebanayak 9.758 atau total penyaluran dana senilai dua milyar 927 juta empat ratus ribu rupiah. Tahap pertama sudah disalurkan melalui PT POS sejak Selasa (25/06). Dan untuk tahap pertama, PT POS menargetkan dalam kurun waktu satu bulan penyaluran BLSM untuk Kota Kendari selesai.
 
"Kami akan mendekatkan pelayanan. Kami akan kerjasama dengan pemerintah setempat  agar warga penerima BLSM mendapat kemudahan,"ucap Panglipur Husada, Kepala PT Pos Cabang Kendari, dilansir tempo.co, Selasa lalu. (rep01)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index