Perlombaan Berjikee dalam Rangka Hari Ulang Tahun Rokan Hilir Ke-20

Perlombaan Berjikee dalam Rangka Hari Ulang Tahun Rokan Hilir Ke-20

Bagansiapiapi (Riaudaily.com) –  Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir Mengadakan Perlombaan Berjikee Dalam Rangka  Memperingati Hari Ulang Tahun Kabupaten Rokan Hilir  yang Ke-20 Selasa (24-09-2019) di depan Gedung Daerah Datuk Batu Hampar Jalan Perwira Bagansiapiapi.

Hadir dalam acara Perlombaan Berjikee tersebut Bapak Wakil Bupati Rokan Hilir Drs. Jamiludin, Kejari Rohil Gaos wicaksoso, SH, MH, Tokoh Masyarakat, Dandim 0321, Alim Ulama Cendikiawan Serta OPD yang ada di lingkungan Kabupaten Rokan Hilir.

Dalam pidato sambutan Bapak H. Dahrin, S.Sos sebagai Koordinator  pada acara Berjikee tersebut menyampaikan bahwa latar belakang berjikee ini merupakan budaya lokal yang pada awalnya dilaksanakan oleh orang-orang tua kita dikampung-kampung seperti Kubu dan Bangansiapiapi pada saat perkawinan anaknya masing-masing.

Selanjutnya, Bapak H. Dahrin, S.Sos juga menjelaskan bahwa pada pemerintahan dipimpin oleh bupatinya Annas Maamun Berjike pernah dilakukan saat-saat pada hari kemerdekaan Republik Indonesia dan pada hari ulang tahun Rokan Hilir belum pernah diperlombakan.

Pada saat pemerintahan yang dipimpin oleh Bapak Bupati H. Suyatno ini baru diperlombakan guna untuk tujuan memotivasi pada generasi-generasi penerus agar budaya lokal berjikee ini tidak hilang dinegeri seribu kubah ini. Kemudian, bagi peserta perlombaan bahwa diperlombakan sebanyak 12 judul berjikee yang dipertandingan ada pilihan wajib dan ada pilihan bebas. Setiap 1 kelompok membaca 3 kepala 2 wajib dan 1 bebas yang harus dipilih oleh peserta perlombaan berjikee.

Dalam pidato sambutan Bapak Wakil Bupati Rokan Hilir Drs. Jamiludin menyampaikan bahwa beliau merupakan salah satu pendukung berjikee, karena bejikee merupakan adat budaya yang perlu dilestarikan agar jangan punah.

Selanjutnya, Bapak Wakil Bupati Rokan Hilir Drs. Jamiludin berharap dengan adanya acara berjikee ini dapat membangkit lagi semangat orang-orang tua kita dan untuk generasi-genarasi muda dapat mengetahui tata cara pelaksana berjikee sehingga diharapkan para pemuda dapat meneruskan budaya local Berjikee tersebut. (H.Dahrin)

 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index