Kabut Asap Ganggu Persiapan Persib di Pekanbaru

Kabut Asap Ganggu Persiapan Persib di Pekanbaru

PEKANBARU, GORIAU.COM - Asap yang memenuhi kota Pekanbaru akhirnya berdampak buruk kepada persiapan Persib Bandung untuk menghadapi PSPS. Akibat kabut asap yang cukup tebal di Stadion Kaharuddin Nasution, Maung Bandung gagal melakoni sesi uji lapangan pagi hari tadi.


Seperti dilansir dari situs resmi klub, kabut asap di Bumi Lancang Kuning membuat pandangan menjadi terganggu. Akibatnya jarak pandang menjadi terganggu dan juga rentan terserang gangguan pernafasan.
 

''Kita tidak lakukan uji lapangan karena asapnya terlalu tebal. Latihan akan diganti menjadi sore pukul 14.30 WIB,'' ucap kata pelatih penjaga gawang Persib, Anwar Sanusi seperti dilansir situs resmi klub.


Sementara keputusan untuk membatalkan sesi uji lapangan juga didukung oleh dokter tim, Rafi Ghani. Menurut Rafi terlalu beresiko melakukan latihan dalam kondisi di Pekanbaru.


"Yang dikhawatirkan akan mengganggu saluran pernafasan. Apalagi di sini oksigennya tipis. Sangat riskan jika dipaksakan," kata Rafi. ***

- See more at: http://www.goriau.com/berita/riausoccer/kabut-asap-ganggu-persiapan-persib-di-pekanbaru.html#sthash.km2OgLDd.dpuf

PEKANBARU - Asap yang memenuhi kota Pekanbaru akhirnya berdampak buruk kepada persiapan Persib Bandung untuk menghadapi PSPS. Akibat kabut asap yang cukup tebal di Stadion Kaharuddin Nasution, Maung Bandung gagal melakoni sesi uji lapangan pagi hari tadi.

Kabut asap di Bumi Lancang Kuning membuat pandangan menjadi terganggu. Akibatnya jarak pandang menjadi terganggu dan juga rentan terserang gangguan pernafasan.
 ''Kita tidak lakukan uji lapangan karena asapnya terlalu tebal. Latihan akan diganti menjadi sore pukul 14.30 WIB,'' ucap kata pelatih penjaga gawang Persib, Anwar Sanusi seperti dilansir situs resmi klub.

Sementara keputusan untuk membatalkan sesi uji lapangan juga didukung oleh dokter tim, Rafi Ghani. Menurut Rafi terlalu beresiko melakukan latihan dalam kondisi di Pekanbaru.
"Yang dikhawatirkan akan mengganggu saluran pernafasan. Apalagi di sini oksigennya tipis. Sangat riskan jika dipaksakan," kata Rafi. **

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index