PEKANBARU - Temperatur ekstrem telah berlangsung di berbagai wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Riau sejak beberapa pekan terakhir. Pada Minggu (23/6/2013), kondisi tersebut telah mencapai 'klimaks--nya'.

Suhu udara di Riau 'menggila' hingga menembus angka 37,0 derajat celsius. Kondisi ini sama seperti panasnya Padang Arafah.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru dilansir GoRiau.com menyatakan suhu udara dengan temperatur 'gila-gilaan' itu merupakan yang terparah sepanjang puluhan tahun terakhir.

Warih Budi Lestari selaku analis lembaga pemantau cuaca itu mengatakan puncak suhu udara terpanas di Pekanbaru, Riau, terjadi pada pukul 14.00 WIB hingga menjangkau pukul 16.00 WIB.

Tidak hanya Pekanbaru, temperatur ekstrem tersebut juga terjadi di beberapa wilayah lainnya seperti Kota Dumai dan sebagian Kabupaten Bengkalis di pada Kota Duri yang merupakan daerah kawasan ladang minyak Chevron.

Kondisi tersebut menurut analis sudah sangat mengkhawatirkan, tingkat kebakaran lahan berpotensi terus meluas dan tidak akan tertangkal dengan upaya hujan buatan yang tengah dilakukan pemerintah bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Riwayat yang telah direkam lembaga BMKG menyebutkan, suhu udara mencapai 37 derajat telah memecahkan rekor suhu udara terpanas yang pernah terjadi di Riau pada 15 April 2013, yakni 36,6 derajat.

Menurut analis, normal suhu udara di Riau maksimum hanya menembus angka 35 derajat, dimana jika melebihi batasan itu, dianggap sebagai situasi ekstrem.

Kondisi tersebut belakangan diketahui sebabagi dampak dari anomali cuaca, terdapat beberapa titik tekanan rendah yang dihasilkan oleh badai tropis di Laut Cina Selatan, wilayah bagian barat Filipina dan mendekati daratan Vietnam. (rep02)