Tahun baru, cinta baru. Resolusi paling manis dan biasanya dimiliki oleh para wanita dan pria yang masih melajang.

 

Selain memiliki tujuan baru dalam hubungan, Anda juga harus mengetahui apa yang membuat hubungan di masa lalu berakhir gagal.

 

Seorang penulis buku Little Victories dan kolumnis di Wall Street Journal, Jason Gay, memaparkan dua kunci utama dalam membangun hubungan yang dewasa dan tidak banyak drama.

 

Berikut uraiannya:

 

Cinta tanpa pencitraan

Umumnya, wanita dan pria, acap kali tidak menjadi diri sendiri di awal hubungan. Alasannya, untuk menaklukan hati pasangan. Namun, sebenarnya tidak harus selalu begitu.

 

Memang idealnya, pria menawarkan diri untuk membayar makan malam di kencan pertama. Namun, jika anggaran sedang tidak memungkinkan, jangan memaksakan keadaan.

 

Gay mengatakan bahwa hubungan yang sukses adalah hubungan yang saling memahami dan menoleransi kelebihan kekurangan pasangan. Anda tidak perlu harus bersenang-senang setiap hari dan makan di luar setiap malam.

 

Sebab, jika benar cinta maka hubungan itu tidak seharusnya membuat Anda bangkrut dan kesusahan.

 

Cinta sejati merupakan hubungan yang memberikan rasa nyamaan, kompatibel, dan terus berusaha untuk saling mengerti.

 

Cinta saling mendengarkan

Mungkin ini terdengar klise. Namun, kata Gay, mendengarkan tidak selalu menghadirkan suara. Artinya, Anda harus bisa untuk tidak egois dan mendengarkan keluhan pasangan tanpa dia harus mengungkapkannya.

 

Kondisi saling memahami tanpa bicara, sebut Gay, merupakan tahap hubungan paling tinggi, di mana masing-masing pasangan sudah mengerti keinginan meski belum terucapkan.

 

Biasanya, tahap yang demikian tercipta dan terjadi pada pasangan yang telah menikah. (rep05)