Benedicth Richard O'Gorman Anderson atau yang dikenal dengan nama Ben Anderson menghembuskan nafas terakhir di Malang, Ahad (13/12). Jenazah Ben kini disemayamkan di Rumah Duka Adi Jasa, Jalan Demak, Surabaya, Jawa Timur.

 

Sosok Ben Anderson memang dikenal sebagai pengagum karya dan kebudayaan Indonesia. Bahkan, kekaguman itu telah ditularkan kepada sang anak, yang diharuskan bangga akan statusnya sebagai warga negara Indonesia.

 

"Kamu harus bangga menjadi warga negara Indonesia," kata Wahyu Yudistira, anak Ben Anderson, saat menceritakan sosok sang ayah kepada Republika.co.id, Ahad (13/12).

 

Dengan suara yang hampir berbisik, Wahyu menerangkan sosok sang ayah yang sangat mencintai karya-karya sastra, serta berbagai kebudayaan yang berbau Indonesia. Menurutnya, kecintaan itu yang terus membakar semangat sang ayah untuk terus datang ke Indonesia, negeri yang ia anggap telah melahirkan jenius-jenius sastra.

 

Meski usia sudah tidak muda lagi, 79 tahun, Ben memang diketahui sempat menghadiri sebuah acara peluncuran buku, serta mengisi kuliah umum di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat. Menurut Wahyu, Ben juga sempat menuturkan pengalamannya telah mengisi sebuah kuliah umum, khususnya kepada para pemuda Indonesia.

 

Ben juga berencana mengunjungi sejumlah tempat di Jawa Timur. Karena cintanya kepada Indonesia, Ben telah lama berpesan agar abu jenazahnya ditebar Pulau Jawa. Wahyu akan mengabulkan keinginannya itu beberapa hari lagi. (rep05)