Kurangi Dampak Kabut Asap

Bupati Irwan Minta Warga Kurangi Aktivitas di Luar Rumah

Bupati Irwan Minta Warga Kurangi Aktivitas di Luar Rumah

 
SELATPANJANG - Dengan semakin tebalnya kabut asap kiriman ke wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti menyebabkan kondisi udara cukup riskan akan  terkena penyakit pernafasan terutama inspeksi saluran pernafasan akut (Ispa). Maka dari itu juga berbagai upaya antisipasi harus segera dilakukan.

Selain itu, imbauan kepada seluruh masyarakat juga tak lupa disampaikan agar dapat mengurangi aktivitas di luar rumah. Dengan begitu secara bergotong-royong dan tujuan agar tetap sehat bisa terlaksana dalam menerima kiriman ‘’penyakit’’ dari luar Meranti.

Apalagi kondisinya di daerah berpulau itu, sebagian besar masyarakatnya juga bergantung kepada laut dengan menjadi nelayan. Makanya keriskanan masyarakat cukup besar terutama dalam pelayaran. Saat ini, jarak pandang yeng terbatas dan udara kotor menjadi persoalan yang tak dapat dihindarkan.

‘’Saya imbau kepada seluruh masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah dan memperbanyak minum air putih,’’ imbau Bupati Kepulauan Meranti Drs Irwan Nasir MSi.

Hal ini perlu disampaikan, mengingat anak-anak suka bermain di luar rumah. Sedangkan bagi masyarakat yang bekerja di luar rumah diharapkan dapat mengunakan masker agar bisa mengurangi resiko asap tersebut. Apalagi saat ini banyak gerakan-gerakan peduli dengan pemberian masker secara gratis. Mulai dari sejumlah SKPD, organisasi kepemudaan, DPRD dan lainnya. Hendaknya masyarakat dapat menanggapi gerakan tersebut dengan positif untuk kebaikan bersama dan terhindar dari penyakit Ispa yang mengancam saat ini.

Sementara itu untuk dapat menangani kabut asap yang terus semakin menebal, orang nomor satu di Kepulauan Meranti itu juga meminta kepada pihak Pemerintah Provinsi Riau agar dapat membantu mengatasi kondisi yang sangat mengkhawatirkan. Sebab jika hanya mengandalkan kabupaten yang dipimpinnya itu sampai 2015 nantinya akan sulit mengingat sebagai daerah baru memiliki banyak kekurangan.

Baik itu kekurangan dalam jumlah personel maupun ketidaktersediaan peralatan yang mumpuni untuk mengatasi kabut asap yang terus menyelimuti wilayah Kepulauan Meranti beberapa hari terakhir ini. Bagaimanapun Kepulauan Meranti hanya menjadi sasaran dari ulah masyarakat yang tidak bertanggung jawab membakar lahan di luar Meranti.

‘’Kita hanya bisa mengantisipasi dengan pemberian masker dan mengimbau masyarakat agar lebih waspada. Sementara penanggulangan secara agresif mengalami keterbatasan. Makanya diharapkan pro aktif Pemprov Riau membantu mengatasi persoalan asap ini,’’ pinta Irwan yang sudah mengkhawatirkan kondisi asap kiriman ke wilayahnya.

Dia juga mengajak kepada seluruh SKPD agar dapat secara bersama bergotong-royong melakukan penanggulangan agar tidak muncul korban dalam peristiwa asap kiriman ini. Termasuk juga harapan dari semua pihak mulai dari DPRD, ormas, lembaga dan seluruh elemen masyarakat lainnya.

Bagaimana pun, kata Irwan, jika tidak ditanggulangi dan disikapi secara bersama, maka akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan nantinya. ‘’Mari kita bergotong-royong untuk mengatasi persoalan ini,’’ katanya.

Selain itu orang nomor satu di Kepulauan Meranti itu juga meminta kepada seluruh camat dan kades agar dapat mengimbau seluruh masyarakatnya agar tidak membakar lahan. ‘’Jangan malah membuat kondisi asap ini makin parah. Membakar bukan jalan terbaik untuk membuka lahan, tapi jalan terburuk yang merugikan masyarakat banyak,’’ inginnya.

Camat Tebing Tinggi Timur, Helfandi SE MSi langsung menanggapi persoalan itu. Karena dalam beberapa hari terakhir cuaca dan kabut asap sangat memprihatinkan bagi kesehatan. Camat yang akrab disapa Iin itu telah meminta kepada seluruh masyarakatnya agar tidak membakar lahan apalagi di lahan gambut. ‘’Hal tersebut akan menambah kabut asap yang sudah ada. Bagi yang melakukan dapat ditindak pidana dan dilaporkan kepada pihak berwajib,’’ katanya dilansir riaupos.co.id.

Kemudian kata Iin lagi bagi masyarakat yang mempunyai kapal pompong atau speedboat agar lebih berhati-hati saat melakukan pelayaran. Termasuk menyiapkan masker dalam melaksanakan aktivitas pelayaran atau mencari ikan di laut. Tak lupa juga bagi pemilik kebun agar dapat mengawasi perkebunannya masing-masing dari sasaran api, termasuk juga pihak perusahaan HTI sagu yakni PT Nasional Sago Prima (NSP) dapat lebih intens dalam pengawasan di lokasi perkebunan dan mensiagakan alat pemadam kebakaran dalam upaya antisipasi kebakaran oleh ulah manusia yang tidak bertanggung jawab.(rep2)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index