Akhirnya Kebijakan Satu Anak Satu Keluarga di China Berakhir

 Akhirnya Kebijakan Satu Anak Satu Keluarga di China Berakhir
BEIJING – Keputusan Pemerintah China yang akan segera mengakhiri kebijakan satu anak satu keluarga rupanya disambut positif oleh warganya. Mayoritas warga China ternyata sangat ingin memiliki anak kedua dalam keluarganya.
 
“Mendengar kabar tersebut, saya seperti mimpi. Saya dan keluarga sudah menantikan hal ini selama bertahun-tahun. Saya bahkan menangis ketika terbangun dari tidur dan mengetahui bahwa hal itu belum dapat terjadi,” ujar seorang warga Guangzhou, Su Weihua, seperti dikutip ABC News, Jumat (30/10/2015).
 
Sementara itu, seorang warga Beijing bernama Wei Guang mengaku sangat bersyukur mendengar kabar baik tersebut.
 
“Saya sangat bersyukur kami akhirnya dapat mengambil keputusan dalam memilih akan mempunyai satu anak atau dua. Sebagai seorang ayah, saya tentunya ingin mempunyai anak kedua, begitu pula dengan istri saya,” ucap Wei Guang yang baru memiliki putra berusia delapan tahun.
 
Sebagaimana diberitakan, Pemerintah China dilaporkan akan mengakhiri kebijakan satu anak satu keluarga. Pengumuman itu disampaikan oleh Partai Komunis China yang dikutip oleh kantor berita China, Xinhua. Pasangan suami-istri nantinya akan diperbolehkan untuk mempunyai dua anak.
 
Kebijakan satu anak satu keluarga sejatinya mulai diperkenalkan pada 1979. Tujuan dari kebijakan itu adalah untuk menekan angka kelahiran dan mengendalikan pertumbuhan populasi. Kebijakan tersebut telah berhasil mengurangi angka kelahiran di China hingga 400 juta kelahiran hingga saat ini.
 
Keluarga atau pasangan yang melanggar kebijakan ini akan mendapatkan hukuman yang berbeda-beda. Hukuman dapat berupa denda atau bisa dikeluarkan dari pekerjaan. (rep5)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index