Tabrakan Kapal, Tim SAR Evaluasi Area Pencarian 5 Nelayan Hilang di Kendal

Tabrakan Kapal, Tim SAR Evaluasi Area Pencarian 5 Nelayan Hilang di Kendal
Semarang - Pencarian terhadap lima nelayan yang hilang akibat tabrakan antara kapal nelayan dan kapal tongkang di perairan Kendal, Jawa Tengah belum membuahkan hasil. Tim penyelam belum bisa menyisir ke dasar laut karena kedalaman mencapai 32 meter.
 
Kepala Basarnas Kantor Semarang, Agus Haryono mengatakan pencarian sudah dilakukan sejak pagi tadi hingga pukul 16.30 WIB di lokasi kejadian yaitu 20 mil perairan Kendal dengan radius 5 mil.
 
"Pencarian dilakukan sejak pagi tadi hingga pukul 16.30, hasilnya nihil. Pencarian tadi berfokus di koordinat kapal tenggelam, radius 5 mil. Tadi malam kapal masih terlihat di permukaan, tapi tadi sudah tidak ada mungkin tenggelam ke dasar dengan kedalaman 32 meter," kata Agus, Kamis (24/9/2015).
 
Pencarian hari ini dihentikan dan akan dilanjutkan besok. Agus menjelaskan, pihaknya akan melakukan evaluasi area penyisiran.
 
"Kalau normal, pencarian dilakukan selama 7 hari. Kita juga minta bantuan nelayan sekitar untuk ikut memantau," terangnya.
 
Diketahui Kapal Nelayan Mugi Berkah tertabrak kapal tongkang hari Rabu (23/9) siang kemarin. Kapal yang mengangkut 19 nelayan itu tertabrak tongkang yang ditarik kapal ekspres 1.
 
Para nelayan terjaring jaring dan tercebur ke laut sedangkan kapal mereka hancur. Tiga nelayan meninggal yaitu Bonari (65)  warga Korowelang Anyar, Solekhan (60), warga Pidodo Wetan, dan Sinuwun (55)  warga Pidodo Kulon. Sedangkan lima orang yang masih dalam pencarian yaitu Ratman, Supri, Muhlisin, Sapawi, dan Muhamad.
 
Sembilan orang lainnya yang selamat adalah nahkoda bernama Nasmo, Solekan, Sugiman, Sukiyo, Sukat, Sinur, Supono, Sodik, Subandrio, Mujad, dan Murjono. (rep04)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index