Ayatollah: Insya Allah, Tak Akan Ada Israel 25 Tahun Lagi

Ayatollah: Insya Allah, Tak Akan Ada Israel 25 Tahun Lagi
Teheran - Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menyebut keberadaan Israel tidak akan lama. Khamenei menyebut, rezim Zionis sudah akan menghilang dalam waktu 25 tahun ke depan.
 
"Saya ingin mengatakan (kepada Israel) bahwa mereka tidak akan melihat (akhir) dari 25 tahun mendatang," ucap Khamenei saat berbicara di Imam Khomeini Mosque di Teheran seperti dikutip kantor berita IRNA dan dilansir CNN, Jumat (11/9/2015).
 
Pernyataan ini disampaikan Khamenei saat membahas soal kesepakatan nuklir Iran dengan negara-negara yang disebut P5+1 yang terdiri atas Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Jerman, China dan Rusia. Dalam kesepakatan itu, Iran sepakat mengurangi suplai uranium dan membatasi aktivitas pengayaan uranium, sedangkan negara-negara Barat sepakat mencabut sanksi terhadap negara tersebut.
 
Kesepakatan ini mengizinkan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk mengakses fasilitas Iran untuk proses verifikasi. Sedangkan pemerintahan AS masih membutuhkan persetujuan dari parlemen yang didominasi politikus Partai Republik, yang sebagian besar menentang kesepakatan ini.
 
Beberapa langkah menindaklanjuti kesepakatan ini akan berlangsung sedikitnya dalam 25 tahun ke depan. Merujuk pada jangka waktu itu, Khamenei menekankan pernyataan beberapa pengamat yang menyebut, bahwa seharusnya ketakutan Israel akan nuklir Iran terhapus seiring berjalannya waktu.
 
"Insya Allah, tidak akan ada yang namanya rezim Zionis dalam 25 tahun lagi. Sampai saat itu, perjuangan, heroik, dan moral jihad tidak akan meninggalkan kenikmatan bagi Zionis," tegas Khamenei seperti dikutip IRNA.
 
Menurut Khamenei, perundingan nuklir akan terhenti pada pembahasan Iran dengan AS. Khamenei menuding AS sengaja menahan perundingan, agar bisa mempengaruhi Iran dan menerapkan kepentingannya. "Kita sepakat untuk berunding (dengan AS) hanya pada isu nuklir dan untuk beberapa isu lainnya, dan syukurlah, negosiator kita melakukan pekerjaan yang baik," sebutnya seperti dikutip Press TV. (rep04)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index