Hari Ini, Pemerintah Akan Buyback Saham BUMN Rp10 Triliun

 Hari Ini, Pemerintah Akan Buyback Saham BUMN Rp10 Triliun
Jakarta-Pemerintah akan mengintervensi pasar saham yang tengah anjlok. Caranya ialah dengan melakukan pembelian kembali saham-saham pelat merah yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
 
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 10 triliun untuk merealisasikan operasi pasar saham ini. Ia tidak menyebutkan dari mana anggaran untuk buyback itu disiapkan.
 
Yang jelas, ada 13 perusahaan BUMN yang saat ini sudah go public yang sahamnya akan dibeli kembali. "Rencananya baru kita lakukan bSelasa," ujar Rini, Senin (24/8/2015), di Istana Bogor.
 
Rini dalam proses memastikan BUMN mana yang mendapat prioritas untuk buyback.
 
Indikator yang akan dipergunakan adalah seberapa besar saham suatu BUMN turun. Yang paling besar penurunannya akan menjadi prioritas untuk dilakukan buyback.
 
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo hari ini mengumpulkan sejumlah pengusaha yang perusahaannya terdaftar di BEI, termasuk juga pimpinan BUMN di Istana Bogor. Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk meyakinkan para investor dan pengusaha bahwa pemerintah bakal mengambil kebijakan menghadapi kondisi terkini.
 
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menyatakan, melalui pertemuan itu, Presiden Jokowi ingin pengusaha tetap "percaya diri" meskipun kondisi ekonomi sedang buruk. Namun, pemerintah juga meminta pengusaha untuk ikut bergerak membantu pemerintah dengan tetap mendorong produktivitasnya.
 
Terkait pertemuan tersebut, pengusaha menanggapinya dengan beragam. Ada yang menanggapi secara positif, ada juga yang menilai pertemuan tidak efektif. Salah satunya pemilik MNC Group, Harry Tanoesoedibjo, yang mengatakan tidak ada solusi konkret dari pertemuan tersebut. Pengusaha sebetulnya menunggu aksi dari pemerintah berupa realisasi belanja negara.
 
Sementara itu, Franky Welirang, Direktur PT Indofood Sukses Makmur, mengatakan, pertemuan tersebut perlu diapresiasi. (rep05)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index