Pekanbaru - Saat ini provinsi Riau sudah termasuk dalam pusat kegiatan ekonomi di Asia tenggara, hal ini dibuktikan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi dan lajunya investasi yang masuk ke provinsi Riau semakin meningkat, dari sisi kebudayaan provinsi Riau sudah pada jalurnya, hal ini dikatakan Plt Gubri H.Arsyadjuliandi Rachman, kemarin.

 

"Dibidang kebudayaan memang masih ada beberapa hal yang harus disiapkan, misalnya Dinas kebudayaan, yang fungsinya nanti akan menjadi tempat regulasi dan koordinasi, sekaligus mengawasi tentang kebudayaan yang ada diprovinsi Riau, khususnya kebudayaan melayu, hal ini sudah tidak bisa ditawar lagi karena provinsi Riau telah memiliki perda untuk visi Riau tahun 2020,"kata Plt Gubri.

 

Plt Gubri berharap kepada seluruh masyarakat  yang ada diprovinsi Riau agar ikut mendukung dan berkomitmen untuk melaksanakan perda visi Riau tahun 2020, agar Riau menjadi pusat kebudayaan melayu di Asia tenggara. 

 

Untuk mendukung visi Riau tahun 2020 dibidang SDM khususnya aparatur sipil negara, pemprov Riau sudah melaksanakan Reformasi birokrasi, dengan telah melaksanakan UU no 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil negara (ASN), Manajemen   ASN   adalah   pengelolaan   ASN   untuk menghasilkan    Pegawai    ASN    yang    profesional, memiliki   nilai   dasar,   etika   profesi,   bebas   dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

 

Saat ini pemerintah provinsi Riau juga telah melaksanakan keterbukaan informasi publik dengan menggunakan E-Goverment, mulai dari perencanaan kegiatan-kegiatan sampai pelaksanaan kegiatan-kegiatan. 

 

Dibidang pendidikan pemerintah provinsi Riau pada tahun 2016 menambah anggaran pendidikan lebih dari 20 persen dari APBD Riau, dibidang kesehatan lebih dari 10 persen, dibidang infrastruktur pemprov Riau juga telah meningkatkan anggaranya guna pemeliharaan dan peningkatan jalan provinsi Riau, dan dibidang pariwisata melalui dinas terkait pemprov Riau semakin gencar mempromosikan pariwisata Riau yang berbasis pada budaya dan kearifan lokal hal ini dilakukan untuk mengangkat ekonomi kerakyatan.

 

 

"Program pemerintah provinsi Riau saat ini tetap dalam visi Riau 2020 dan RPJMD, kecuali ada dinamika yang berkembang, hal ini harus disesuaikan dengan Visi Riau 2020 dan RPJMD agar tujuan kita lebih maksimal lagi untuk mencapai masyarakat yang sejahtera."kata Plt Gubri.(rep05/zrc)