Tragedi Hercules

Ada Oknum TNI Menjual Tiket Kepada Orang Sipil

Ada Oknum TNI Menjual Tiket Kepada Orang Sipil
MEDAN - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU)  berkonsentrasi menelisik kemungkinan adanya oknum anggota TNI yang menjual tiket pesawat ke orang sipil. Penelusuran itu dilakukan menyusul banyaknya keterangan yang menyebutkan bahwa tidak sedikit penumpang sipil yang bukan keluarga atau kerabat tentara dalam pesawat nahas tersebut. Bukan hanya itu, warga sipil juga ditarik bayaran dengan kisaran Rp700 ribu sampai Rp800 ribu.
 
“Semua yang ikut pesawat adalah keluarga besar tentara. Bisa istri, anak, atau kerabat. Tapi, kalau ada berita yang bayar, itu yang kini sedang kami cari tahu siapa oknumnya,” kata Panglima Komando Operasional (Pangko Ops) I TNI AU Marsda Agus Dwi Putranto, Jumat (3/7).
 
Perwira dengan dua bintang di pundak tersebut menegaskan, kalau memang ada oknum yang menjual tiket, sanksi keras akan dijatuhkan. Hanya, sanksinya apa, Dwi belum mau mengungkapkan. 
 
“Kami tidak mau berandai-andai. Kami masih berusaha mencari oknumnya. Sebab, secara prosedur, tidak ada pungutan biaya naik pesawat,” ungkapnya.
 
Mantan Danlanud Abdul Rachman Saleh, Malang, itu menjelaskan, Hercules memang diperkenankan mengangkut keluarga tentara. Hanya, mereka yang hendak naik harus mengikuti prosedur yang ada. Mekanismenya, calon penumpang harus mengurus surat izin jalan dari Lanud tempat keberangkatan. Setelah itu harus mengurus surat izin naik pesawat. Untuk surat kedua itu, harus disebutkan nama keluarga yang berstatus tentara yang bakal bertanggung jawab atas penerbangannya.
 
Calon penumpang juga harus mengisi formulir yang menegaskan tidak akan menuntut apa pun jika terjadi apa pun. Karena itu, tidak ada asuransi.
 
“Jadi, pesawat ini untuk kesejahteraan anggota. Karena itu, tidak ada pungutan. Kalau ada yang memanfaatkan dengan menarik biaya, akan kami tindak tegas,” jelasnya.(rep04/rpc)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index