Bupati Siak: Ke Depan Tiap Kecamatan Ada Masjid Raya

Bupati Siak: Ke Depan Tiap Kecamatan Ada Masjid Raya
SIAK - Keberadaan masjid raya memiliki arti penting bagi masyarakat dan juga pemerintah. Masjid dijadikan pusat dakwah syiar agama, aktivitas ibadah dan kegiatan mayarakat dalam bidang keagamaan.
 
Saat ini di Kabupaten Siak, belum semua kecamatan memiliki masjid raya. Oleh Pemkab secara bertahap tiap kecamatan didirikan satu masjid raya. Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi mengatakan, saat ini baru Kecamatan Siak, Mempura, Minas, Tualang, Sungai Apit yang telah dibangun masjid raya. Kecamatan lannya segera dibangun.
 
‘’Yang dalam proses pembangunan adalah masjid raya di Kecamatan Lubuk Dalam,’’ ujar Syamsuar, Senin (28/6) di Siak.
 
Masjid raya di tiap kecamatan ini, nantinya jadi pusat islamic centre. Di sana tak hanya masjid semata, namun juga ada sekolah, kegiatan keagamaan dan pengurusnya. Untuk imam masjidnya, Pemkab telah menyiapkan dari jauh-jauh hari, menyeleksi anak-anak di tiap kecamatan untuk dikirim belajaj tahfiz quran di Ponpes Jawa Barat dan Jombang Jawa Timur. Sepulang mereka dari sana menimba ilmu, dapat mengabdi pada daerahnya. 
 
‘’Di sana ia tak hanya berperan sebagai imam, tapi juga mubaligh,’’ sebut dia.
 
Aktivitas kegiatan syiar Islam di Kabupaten Siak, sejak zaman kesultanan sudah tersohor sampai ke luar. Semasa zaman kesultanan, peyebaran syiar-syiar Islam terus dilakukan, baik itu perayaan hari besar Islam maupun di bulan Ramadan yang dipusatkan di masjid peninggalan sultan, Syahbuddin yang sampai saat ini masih berdiri kokoh.
 
Dalam syiar ini, Pemkab megiginkannya sampai ke kampung-kampung. Image akan kehidupan beragama Islam di Siak memang sudah terkenal. Bahkan orang-orang dari Sumatera Barat menyebut orang Siak adalah orang alim (agama). Sebab, konon zaman dulu, aktivitas keagamaan tak lepas dilakukan oleh warga. Salat berjamaah, mengaji selesai maghrib di masjid, surau, musala dan rumah.
 
Aktivitas religi di Kabupaten Siak ini sampai sekarang terus dipertahankan. Bahkan ditingkatkan. Pemkab menggalakkan program wajib mengaji, pembentukan Kampung Sakinah, pembangunan infrastruktur sekolah agama, PDTA, MTS, MAN dan pondok pesantren. ‘’Saat ini hampir semua kecamatan miliki pesantren,’’ ujar Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi.
 
Adanya masjid raya ini, pendukung dalam pengembangan wisata religi di Kabupaten Siak, bukan hal yang baru. Selain wisata sejarah dan budaya serta alam, para pelancong dapat menikmati wisata religi di Negeri Istana ini.
 
Aktivitas religi di Siak tak pernah terelakkan sedikitpun, baik itu dalam perayaan hari besaran keagamaan Islam maupun dalam kehidupan sehari-hari. Pemkab sendiri telah membangun pusat islam yang dijadikan sebagai pusat aktivitas keagamaan yang berada di Masjid Sultan Syarif Hasyim. ‘’Ke depan, sampai di tiap kecamatan,’’ harap dia.(rep04/rpc)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index