Kabut Asap Ancam Penerbangan Indonesia

Kabut Asap Ancam Penerbangan Indonesia

Jakarta-Kabut asap yang menyelimuti langit Sumatera hingga Singapura diperkirakan dapat mengancam penerbangan Indonesia. Jika kondisinya tak juga membaik, Masyarakat Transportasi Indonesia memprediksi bakal ada penghentian sementara aktivitas penerbangan di jalur yang melewati kawasan itu.

"Kalau memang mengganggu dan membahayakan selama sebulan, terpaksa penerbangan dihentikan sementara waktu itu," kata Ketua Forum Transportasi Udara MTI, Suharto Abdul Majid, Kamis (20/6).

Menurut Suharto, otoritas penerbangan tengah menunggu laporan resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mengenai kondisi dan ketebalan kabut asap. Sebab, kedua hal itu berkaitan erat dengan jarak pandang pilot ketika mengendalikan pesawat. Bila asap sangat tebal, otoritas penerbangan harus menunggu kabut asap hilang secara alami maupun melalui rekayasa normalisasi. "Pertanyaannya, apakah ketebalan asap sudah masuk kategori membahayakan dan mengganggu penerbangan?" katanya seperti dilansir tempo.co.

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia menyebutkan ada tiga bandara yang bisa terkena dampak asap kabut akibat kebakaran hutan di Sumatera itu. "Bandara di Pekanbaru, Batam dan Jambi," kata Direktur Keselamatan dan Standar LPPNPI, Wisnu Darjono.

Sama seperti MTI, Wisnu kini tengah menanti laporan dari daerah mengenai ketebalan asap. Informasi itu penting karena setiap bandara memiliki instrument approach procedure soal ketentuan minimum untuk pendaratan. "Sudah ada minimum jarak pandangnya, tapi sekarang saya belum tahu perkembangan ketebalan asapnya," ujarnya.

Hingga saat ini, Wisnu melanjutkan, penerbangan di wilayah Sumatera masih berlangsung normal. Belum ada juga keluhan dari pilot maupun maskapai mengenai asap kabut itu. (rep05)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index