Wow, Wanita Baik Hati Ini Donorkan 110 Liter ASI

 Wow, Wanita Baik Hati Ini Donorkan 110 Liter ASI
ASI merupakan cairan alami yang diproduksi oleh tubuh ibu setelah melahirkan sehingga membuatnya menjadi makanan terbaik untuk bayi. Selain kaya gizi dan nutrisi untuk bayi, ASI juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu mengembalikan kondisi fisik ibu setelah melahirkan.
 
Terkait dengan kondisi tersebut, ada seorang wanita yang berbaik hati mendonorkan ASI kepada para ibu lainnya yang kesulitan dalam memproduksi ASI bagi bayinya. Wanita itu bernama Amy Bormann dan dia telah berkali-kali melakukan donasi ASI. 
 
"Sebuah perasaan yang sangat berharga untuk mengetahui bahwa saya tidak hanya dapat menyajikan nutrisi bagi anak saya sendiri, namun juga saya membantu bayi-bayi lainnya yang sangat membutuhkan ASI," ungkap Bormann. 
 
Dikabarkan bahwa ibu dua anak ini secara rutin mendonasikan ASI yang diproduksinya dan disalurkan kepada lembaga penampungan ASI lokal, sebelum akhirnya diberikan ke beberapa rumah sakit. Bormann menjelaskan, saat salah satu anaknya, Greyson, masih bayi, dia memproduksi ASI dengan jumlah yang begitu besar. 
 
"Saat Greyson berusia enam bulan, saya punya dua kotak pendingin yang penuh diisi ASI. Saat itu saya belum siap untuk menghentikan perjalanan saya dalam menyusui, oleh sebab itu saya merasa harus melakukan sesuatu dengan ASI tersebut," jelas Bormann. 
 
Kabarnya, Bormann telah mendonorkan ASI dengan jumlah yang sangat banyak. Setidaknya, sudah 60 galon atau sekitar 110 liter ASI sudah didonorkan oleh Bormann bagi para orang tua dan bayi yang membutuhkan. Saat ini donasi ASI bukanlah hal yang aneh di Amerika Serikat.
 
Ada beberapa organisasi seperti Human Milk Banking Association of North America yang mengumpulkan ASI donor bagi para orangtua yang membutuhkan. The Milk Bank, misalnya, adalah lembaga nirlaba yang mendistribusikan ASI donor ke seluruh wilayah Amerika Serikat. Lembaga ini fokus pada penyediaan ASI yang aman bagi bayi yang sakit, bayi prematur, dan bayi lainnya yang membutuhkan.
 
Aksi positif ini ternyata menuai banyak  kritik karena potensi risikonya, namun tidak sedikit pula pihak yang mendukung praktik donor ASI. Selain itu, Bormann pun mengaku prosedur donor tidaklah terlalu sulit. "Saya harus memperoleh persetujuan dari dokter saya dan dokyer anak, menandatangani perjanjian yang menyatakan bahwa donasi ASI saya tidak berbahaya," ujarnya. (rep05)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index