Seluruh Mesjid

MUI akan Gelar Kajian Agama

MUI akan Gelar Kajian Agama
PANGKALANKERINCI - Hingga saat ini, masih dangkalnya pemahaman dan pengetahuan ilmu keagamaan sekelompok kaum, merupakan faktor penyebab munculnya sifat fanatik secara adat maupun kesukuan. Pasalnya, dengan sifat fanatik tersebut maka pengkotak-kotakan kelompok yang menyebabkan timbulnya perpecahan antar sesama ummat muslim akan terus terjadi.
 
Demikian disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pelalawan Iswadi H M Yazid didampingi Sekretaris MUI H Azwar Zainal, Jumat (12/6) di Pangkalankerinci. Dikatakannya, bahwa di Kabupaten Pelalawan sifat fanatik telah menjadi trend, sehingga perpecahan ummat pun semakin bertambah besar.
 
“Ya, kondisi saat ini dikabupaten Pelalawan banyak telah terjadi pengkotak-kotakan suatu kelompok yang menyebabkan timbulnya perpecahan umat. Untuk itu, jelang memasuki Ramadan, MUI mengajak elemen masyarakat muslim untuk meningkatkan ilmu pemahaman keagamaan melalui syiar Ramadan yang nantinya akan digelar selama pelaksanaan Ramadhan 1436 H serta kegiatan keagamaan lainnya,” terangnya.
 
Dijelaskan Iswadi, bahwa selama pelaksanaan ibadah Ramadan 1436 H, pihaknya akan menggelar kegiatan kajian agama ke masjid dan musala di 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Pelalawan, untuk memberikan pemahaman keagamaan yang lebih terperinci kepada umat muslim di Kabupaten Pelalawan.
 
“Sedangkan kegiatan ini kami lakukan untuk memberikan pemahaman keagamaan kepada umat muslim secara mendalam tentang bahayanya sifat fanatik yang mengkalim bahwa segala sesuatu kebenaran itu hanya datang pada diri dan kelompoknya, sehingga orang lain atau kelompok lain selalu dipandang salah,” ujarnya.(rep04/rpc)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index