BPN Serahkan Sertifikat Program Strategis

BPN Serahkan Sertifikat Program Strategis

BENGKALIS - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bengkalis menyerahkan sertifikat kepada masyarakat kurang mampu program strategis BPN, Kamis (20/6). Penyerahan sertifikat tersebut dilaksanakan serentak di seluruh BPN di Indonesia.    
 
Sertifikat program strategis BPN yang diserahkan menurut Kepala BPN Bengkalis, Umar Fathoni, berupa sertifikat Prona (program nasional agraria), kemudian sertifikat tanah nelayan, dan sertifikat untuk masyarakat miskin yang dibiayai Pemkab Bengkalis.

"Untuk sertifikat prona,  BPN Bengkalis mendapat target yang harus terselesaikan dalam 2013 ini sebanyak 800 bidang tanah, yang tersebar di 6 desa. Sementara untuk sertifikat tanah nelayan kita mendapat target sebanyak 138 bidang tanah. Target penyelesaiaan 800 sertifikat prona dan 138 setifikat tanah nelayan ini cukup besar bila dibandingkan dengan tenaga yang ada. Namun Alhamdulillah, hingga pertengahan Juni 2013 kita bisa menyelesaikan penerbitan sertifikat prona 578 bidang. Dan sertifikat tanah nelayan telah selesai sebanyak 110 bidang," ujar Umar di hadapan bupati Bengkalis diwakili staf ahli bupati bidang Kemasyakatan dan SDM H Zulfan Herri, Kepala Bagian Pertanahan setdakab Bengkalis Haholongan, para kepala desa dan masyarakat yang menerima sertifikat.

Dikatakan, untuk kegiatan sertifikat tanah masyarakat miskin yang dibiayai pemkab Bengkalis,dari target 290 bidang tanah, telah selesai diukur sebanyak 265 bidang. Dan saat ini dalam.proses sertifikat sebanyak 71 bidang. "Untuk sertifikat prona yang telah selesai sebanyak 578 bidang tersebut, belum dapat kita serahkan sekarang. Masih ada kewajiban dari masyarakat yang mendapat prona ini yang belum dilengkapi, berupa SPT PBB. Kita minta SPT PBB ini dilengkapi dulu, baru sertifikat diserahkan, karena ini merupakan bagian penting dari pengurusan sertifikat," ungkapnya.

Sementara Bupati Bengkalis diwakili staf ahli bupati, H Zulfan Herri mengatakan, masih banyak masyarakat di Kabupaten Bengkalis yang belum mensertifikatkan tanah miliknya. Kondisi ini disamping karena kekurangmengertian arti pentingnya mensertifikatkan lahan, juga ketidakadaan biaya terutama bagi keluarga kurang mampu. "Ini tantangan besar bagi BPN dan Alhamdulillah BPN Bengkalis dapat menjawab tantangan besar ini,” katanya.

Dikatakan, hingga pertengahan Juni 2013 sudah dapat menyelesaikan penerbitan sertifikat yang ditargetkan cukup besar tersebut hingga mencapai 80 persen. Ini sangat membanggakan. Bagi masyarakat sendiri, terutama yang mendapat sertifikat program stretegis BPN, tentunya juga sangat senang dan bangga lahan mereka mendapat sertifikat.

"Dengan prestasi BPN Bengkalis ini, setidaknya menjadi cerminan bagi masyarakat bahwa ternyata membuat sertifikat tidak mahal dan tidak berbelit-belit prosesnya," ujar Zulfan. (rep05)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index