Petani: Tahun Ini Produksi Bawang Merah Surplus 150.000 Ton

Petani: Tahun Ini Produksi Bawang Merah Surplus 150.000 Ton
Jakarta -Produksi bawang merah segar konsumsi di dalam negeri dipastikan cukup untuk satu tahun. Bahkan jumlah produksi bawang merah jauh lebih tinggi dibandingkan kebutuhan setiap tahunnya. Secara hitung-hitungan, seharusnya Indonesia tidak perlu impor.
 
"Kebutuhan kita 950.000 ton/tahun sedangkan produksi sekitar 1,1 juta ton, artinya kita surplus 150.000 ton," ungkap Sekjen Dewan Bawang Nasional, Mudatsir kepada detikFinance, Sabtu (6/6/2015).
 
Hanya saja pada bulan-bulan tertentu, produksi bawang merah di dalam negeri cukup sedikit. Misalnya di awal tahun yang berlangsung pada bulan April-Mei. Jumlah panen pada periode itu hanya 50.000-70.000 ton. Padahal normalnya mencapai 90.000-95.000 ton. Sedangkan kebutuhan sendiri mencapai 75.000-80.000 ton.
 
"Tetapi memang ada bulan-bulan tertentu terjadi kekurangan produksi misalnya di bulan Maret-April (termasuk Mei)," tambahnya.
 
Hal ini menjadi masalah klasik yang terjadi setiap tahun. Kejadian ini juga membuat harga bawang merah rutin mengamai fluktuasi setiap tahun. Oleh karena itu, pemerintah didesak untuk membangun infrastruktur sarana penyimpanan bawang merah seperti dibangunnya cold storage (lemari berpendingin). Cara ini dilakukan agar bawang yang dipanen bisa disimpan dengan jangka tertentu sehingga menekan pergerakan harga.
 
"Sistem logistik harus diperbaiki seperti beras. Kita ini belum punya teknologi seperti cold storge. Jadi sediakan saja cold storage dengan kapasitas 30.000 ton, saya pikir pasokan akan aman. Tetapi yang menjadi pertanyaan siapa yang menyediakan dan mengelola cold storage itu," kata Mudatsir. (rep04) 
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index