Pekanbaru-Puluhan Massa yang menamakan diri Aliansi Gerakan Riau Baru (AGRB) berunjuk rasa di depan gedung DPRD Riau, Kamis, menuntut pemerintah untuk menutup tempat hiburan malam di Kota Pekanbaru selama bulan Ramadan mendatang.

 

"Kami mengharapkan pemilik hiburan malam agar menghormati dan menghargai tradisi umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa," kata Koordinator Lapangannya, Mirwansyah.

 

Lebih lanjut dia mengultimatum jika pemerintah tidak bisa menertibkan tempat hiburan, maka pihaknya siap untuk membantu penertiban yang dimaksud. Semua pihak sebutnya, harusnya berpartisipasi dalam persoalan ini.     

     

"Jika hal ini tidak diindahkan, maka untuk langkah awal, kita akan melakukan "sweeping seluruh tempat hiburan. Setelah itu akan kita somasi dan jika memungkinkan, kita minta pihak terkait untuk menutup izin operasional tempat hiburan," ujarnya.

 

Selain itu, dia juga mengutarakan banyaknya tempat hiburan malam yang jam operasionalnya tidak sesuai aturan. Hal ini, kata dia, bertentangan dengan Perda Nomor 03 Tahun 2002 Kota Pekanbaru tentang Hiburan Umum.

 

"Ironisnya, beberapa hari yang lalu sama-sama kita dengar dan lihat di media, dari hasil razia aparat kepolisian, banyak narkoba ditemukan di sejumlah tempat hiburan malam yang beroperasi di Pekanbaru," ungkapnya.

 

Tidak hanya ke DPRD Riau, pihaknya juga akan mendiskusikan persoalan ini dengan Walikota Pekanbaru. Sore ini, katanya, aliansinya akan mengirimkan surat diskusi ke Pemerintah Kota Pekanbaru.

 

Sementara itu, Ketua DPRD Riau, Suparman menyambut beberapa perwakilan di ruangannya. Selain Mirwansyah tadi, nama lainnya ada Fachri Arpa Nasution, Muhammad Bagus dan Wira Panca Surya.

 

"Apa yang disampaikan mereka tadi kita respon dengan baik. Kita mendukung jika ada penertiban di seluruh tempat hiburan selama bulan puasa," jelas Suparman setelah selesai diskusi. (rep05/ant)