Rampok Sadis

Beraksi di 15 TKP di Riau, 9 Korbannya Tertembak

Beraksi di 15 TKP di Riau, 9 Korbannya Tertembak
PEKANBARU - Jajaran Direktorat Reserse Kriminan Umum (Ditreskrimsus) Polda Riau terus melakukan upaya pengembangan penyidikan terhadap empat kawanan perampok sadis sindikat antar provinsi yang ditangkap didaerah Bandung, Jawa Barat, pada Ahad (24/5/2015) lalu. Hasilnya diketahui komplotan ini sudah beraksi sebanyak 15 kali di 5 kabupaten di Riau.
 
"Setelah kita lakukan pengembangan, ternyata komplotan ini sudah beraksi di 15 TKP di Riau yakni 7 TKP di Kabupaten Rohil, 3 TKP di kabupaten Bengkalis, 2 TKP di Kabupaten Pelalawan, 2 TKP Di Kabupaten Siak, dan 1 TKP di Kabupaten Inhu," ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Riau, Kombes Pol Arif Rahman Hakim, Senin (1/6/2015) saat melakukan ekpos tersangka.
 
Hasil pengembangan lainnya, polisi juga berhasil mengamankan 5 pucuk senjata api (senpi) rakitan berikut 45 butir amunisi aktif, dimana empat pucuk senjata api merupakan  jenis FN, serta satu pucuk lainnya jenis Revolver, yang digunakan para pelaku dalam melancarkan aksi kejahatannya.
 
"Ada juga dua unit sepeda motor jenis Honda CBR dan Yamaha Soul yang mereka gunakan pada saat melakukan perampokan. Barang bukti lainnya ada belasan kartu ATM, beberapa barang elektronik, Ponsel, STNK,  KTP, dompet, dan lain sebagainya" sambung Kombes Arif yang didampingi Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo Sik.
 
Keempat pelaku yang masing masing diketahui atas nama  Ahmad Yani alias Endar alias pak De alias Bagong, Budi Arianto alias Budi alias Anto, Tedi Hariadi alias Edi Kunyuk, serta Eka alias Suar. Mereka diamankan di dua lokasi berbeda, dimana tersangka Hariadi alias Edi Kunyuk diringkus saat berada di Asahan Sumatera Utara, dan tiga lainnya di garuk polisi di Ujung Berung, Kota Bandung, Jawa Barat.
 
"Selama beraksi, komplotan yang dikenal sadis ini sudah melukai sembilan orang korbannya, dimana seluruhnya mengalami luka tembak. Sedangkan seorang korban lainnya meninggal dunia. Mereka diketahui sudah merampok sejak tahun 2013 hingga 2015 ini. Sasaran utama meraka adalah nasabah Bank," tukas Arif.  (rep04/rpc)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index