Jakarta-PT Pertamina (Persero) menyatakan, dalam tiga bulan ke depan tidak ada perubahan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Perubahan harga BBM ke depannya akan dilakukan kajian selama tiga sampai enam bulan mendatang.

 

"Nanti kita lihat evaluasi lagi. Karena pemerintah sudah menetapkan harga BBM bahwa itu dievaluasi antara tiga hingga enam bulan. Jadi April terakhir. Paling tidak tiga bulan ini tak ada perubahan, lalu baru dievaluasi lagi," kata Direktur Utama Dwi Soetjipto di Istana Negara, Jakarta, Senin (18/5/2015).

 

Dwi mengungkapkan, penetapan harga BBM beberapa waktu lalu juga merupakan ide dari Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri ESDM Sudirman Said yang meminta kepada Pertamina untuk tidak sering melakukan perubahan harga.

 

"Kan bu Menteri (BUMN Rini Sumarno) dan Menteri ESDM (Sudirman Said) pemerintah kan menyampaikan ide, bahwa ketetapan perubahan harga BBM itu jangan selalu sering. Sebaiknya kita bisa sampai enam bulan. Ya kalau kemarin perubahan terakhir bulan April, ya berarti Juli habis Lebaran. Pokoknya paling cepat tiga bulan akan evaluasi harga," tambahnya.

 

Direksi Pertamina Jadi 7 Orang

 

Dwi menuturkan, evaluasi selama tiga bulan ke depan yang dilakukan oleh Pertamina juga tidak menutup kemungkinan untuk kembali menetapkan harga jual BBM.

 

"Karena memang minyak ini sangat terkait dengan kepentingan masyarakat, maka kita harus berkoordinasi yang baik dengan pemerintah," ujarnya.

 

Lanjut Dwi, penetapan harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax juga masih belum dapat dipastikan berada di level berapa. Pasalnya, perubahan harga sangat tergantung dengan harga minyak dunia.

 

"Jadi itu naik turun, dan kita terus evaluasi. Karena enggak bisa tentukan hari ini dengan hitungan hari ini saja. Jadi potensi tiga bulan seperti apa," tutupnya. (rep05)