Pilot Project Pupuk Jokowi Diluncurkan Di Siak

Pilot Project  Pupuk Jokowi Diluncurkan Di Siak
PEKANBARU - Barisan Relawan Jejaring Masyarakat Riau (Jemari) Joko Widodo meluncurkan "Pupuk Jokowi" di Kecamatan Bunga Raya, Siak, Kamis (14/5/15). Selain peluncuran tersebut dilakukan pula uji coba penggunaan pupuk berupa peresmian pilot project pada lahan seluas 500 hektar dengan pola kemitraan dengan masyarakat. 
 
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Relawan Jemari Purbo Kuncoro sekaligus Ketua Tim Panitia Uji Coba Pupuk Jokowi, Ketua Umum DPP Asosiasi Pertanian dan Perkebunan Jokowi Indonesia (APPJI), Tengku Rusli Ahmad SE, Ketua Tim Pakar, Prof Dr Sufian Hamim, MS. 
 
Hadir pula perwakilan dari Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultural Kabupaten Siak, TNI dan kepolisian setempat. Ratusan petani yang merupakan anggota Gapoktan Kecamatan Bunga Raya dari 3 desa yang merupakan petani mitra hadir dalam acara tersebut. 
 
"Peluncuran dan ujicoba ini merupakan tindak lanjut dari program Jemari yang ingin mendukung swasembada dan kedaulatan pangan, khususnya komoditi padi. Ini merupakan janji kampanye Pak Presiden Jokowi," kata Purbo Kuncoro dalam pidato sambutannya. 
 
Ia menjelaskan, pembuatan Pupuk Jokowi tersebut dilakukan melalui hasil penelitian mendalam, dengan memperhatikan kandungan unsur hara mikro dan makro yang diperlukan sesuai kondisi tanah. Pupuk tersebut diyakini mampu meningkatkan hasil produksi panen mencapai 40-60 persen. 
 
"Uji coba dilakukan di lahan padi seluas 500 hektar dengan kebutuhan 25 ton Pupuk Jokowi. Jadi, tiap hektarnya cukup hanya mendapat 50 kilogram ditambah 200 kilogram pupuk urea. Kenapa hanya 50 kilogram, di situlah letak kelebihan pupuk ini. Dengan biaya yang relatif lebih murah, namun hasil produksinya meningkat," kata Purbo Kuncoro. 
 
Ia menjelaskan, selain melakukan ujicoba penggunaan Pupuk Jokowi, Relawan JEMARI juga pada saat yang bersamaan menyampaikan metode mengoptimalkan proses fotosintesis yang siebut dengan "teknik menambang sinar matahari". 
 
"Jadi dengan metode pemberian Pupuk Jokowi dan Teknik Menambang Sinar Matahari, akan meningkatkan produksi padi masyarakat. Seluruh hasil panen merupakan milik masyarakat," tegas Purbo. 
 
Ujicoba ini juga akan didampingi tim supervisi dan tenaga ahli dari perguruan tinggi, untuk melakukan pengamatan dan penelitian secara mendalam pertumbuhan tanaman. 
 
Ditanya mengapa JEMARI memilih menggunakan nama Pupuk Jokowi, Purbo menyatakan bahwa memang pelaksanaan ujicoba pupuk tersebut karena memang Presiden Jokowi memiliki visi dan program untuk peningkatan produksi padi menuju swasembada pangan. "Pupuk Jokowi hanya merupakan simbolisasi dari visi Presiden Jokowi yang menempatkan kedaulatan pangan sebagai prioritas kebijakan pembangunan pemerintahannya," tegas Purbo. 
 
Ketua Umum DPP Asosiasi Pertanian dan Perkebunan Jokowi Indonesia (APPJI), T. Rusli Ahmad SE menegaskan, asosiasi ini merupakan wadah berhimpun barisan relawan Jokowi yang fokus untuk melakukan program swasembada serta kedaulatan pangan. Menurutnya, masalah pupuk merupakan salah satu elemen dari peningkatan produksi pertanian, di samping faktor lain yakni benih dan perawatan. 
 
Namun, dalam pemantauan di Siak, APPJI menemukan kendala terbesar petani yakni terbatasnya saluran irigasi yang membuat ekonomi biaya tinggi harus ditanggung oleh masyarakat petani. Untuk mendapatkan air, petani terpaksa menyewa pompa, setidaknya membutuhkan dana Rp1 juta per hektarnya. 
 
"APPJI akan memfasilitasi hambatan dan kebutuhan pokok petani yang ada di daerah-daerah. Selanjutnya, akan berkoordinasi dengan pemda dan pemerintah pusat serta dunia usaha guna mencarikan solusi penyelesaiannya," kata Rusli Ahmad yang merupakan Ketua Umum Relawan Jokowi dari Jari Laba-laba. 
 
Ia menjelaskan, APPJI akan bertugas menghimpun seluruh keluhan petani sehingga produksi pertanian serta kesejahteraan petani bisa didapatkan. Apalagi, tantangan terbesar pertanian saat ini adalah terjadinya alih fungsi lahan untuk perkebunan.(rep04/rtc)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index