Disandera, 16 Warga Selat panjang Riau di Kamboja

Disandera, 16 Warga Selat panjang Riau di Kamboja
PEKANBARU -Sebanyak 16 warga asal Kota Selatpanjang, Kabupaten Kepulauan Meranti-Provinsi Riau disandera di tempat mereka bekerja di Negara Kamboja.
 
Pernyataan ini disampaikan orang tua korban ,  Ayang, Melin, Jumarin yang didampingi Sekretaris IKMR Marjoni yang datang mengadukan permasalahan ini kepada Ketua PWI Riau H Dheni Kurnia, Rabu (13/5/2015).
 
Diceritakan Ayang, 16 anak muda yang disandera tersebut antara lain, Handy, Hendra, Sukandi, Rusdy Yanto, Candra Lim, Winson Fernandho, Yanto, Teddy, Sedi, Edy, Toni, Suandi Sofyan, Yang Yang, Johny, Ade Hengky Putra, Ade Gusrianto, Wisely.
 
Ceritanya, mereka diajak bekerja di luar negeri oleh teman mereka Jefry Sun atas nama perusahaan Chrey Thom Village, Sampov Poun Commune, Kon Thom District, Kandal Province, 
 
Kingdom of Cambodia melalui Imigrasi Batam dan dilanjutkan ke Negara Singapura lalu menuju Negara Kamboja. Namun setelah dua pekan lalu bekerja mereka disandera oleh pihak 
 
tempat mereka dipekerjakan. 
 
Alasannya adalah karena seseorang yang bertanggungjawab membawa mereka bekerja di  sana melarikan diri dengan membawa uang perusahaan sebesar Rp2,1 miliar. "Saya ditelepon-
 
telepon terus dan mereka meminta uang tebusan hingga sebesar Rp2,1 miliar sebagai pengganti uang yang dilarikan Jefry Sun (yang membawa mereka bekerja di sana),” ujar Melin kesal.
 
Menanggapi hal ini, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau, H Dheni Kurnia mengatakan, PWI Riau akan membantu menyelesaikan permasalahan ini hingga tuntas. Besok (Kamis, red) PWI Riau akan mengutus Wakil Ketua Bidang Pembelaan Wartawan dan Advokasi, Satria Utama Batubara untuk membawa permasalahan ini ke Jakarta.
 
"Kita akan urus masalah ini ke Kementerian Luar Negeri dengan didampingi pengurus PWI Pusat dan dilanjutkan ke Kedutaan Besar Negara Kamboja yang ada di Jakarta agar 16 warga negara Indonesia yakni warga Selatpanjang ini dapat dibebaskan sesegera mungkin,” harapnya.(rep04/rpc) 
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index