PT SP Tidak Terapkan Pola Kemitraan

PT SP Tidak Terapkan Pola Kemitraan
PELALAWAN - PT Serikat Putra (SP), perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit ini telah dicap sebagai perusahaanbandel. Sebab sederet kewajiban yang semestinya dijalankan, tidak dilakukan sama sekali oleh pihak perusahaan yang beroperasi diwilayah Kabupaten Pelalawan ini.
 
"Pola Kredit Koperasi Primer Anggota (KKPA), PT SP merupakan perusahaan yang tidak menerapkan pola kemitraan itu dengan masyarakat dilingkungn operasionalnya," terang Tokoh Muda Pelalawan Selatan, Nazaruddin Arnazh, Senin (4/5).
 
Bahkan menurut Nazaruddin, PT SP merupakan satu-satunya perusahaan yang Pabrik Kelapa Sawit (PKS) nya tidak menerima Tandan Buah Segar(TBS) dari masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan.
 
"PT SP ini juga tidak mempunyai Humas. Jadi untuk berurusan atau jika ada persoalan yang akan disampaikan kepada pihak perusahaan,
masyarakat sangat kesulitan karena tak ada perwakilan Humas nya," terangnya.
 
Tak cukup disitu, bahkan kata Nazaruddin Arnazh yang juga Ketua DPD PAN Pelalawan ini, PT SP juga diketahui tidak melibatkanmasyarakat tempatan sebagai tenaga kerja diperusahaan tersebut. Padahal, hal itu merupakan suatu kewajiban bagi perusahaan untukmempekerjakan warga tempatan.
 
"Perusahaan juga tidak ada mempekerjakan warga tempatan di bagian pekerjaan administrasi kantor," katanya.
 
Lebih parah lagi, program Coorporate Sosial Responsibility (CSR) PT SP juga tidak jelas realisasinya. Penyaluran CSR tidak harusmenunggu masyarakat mengajukan permohonan, baru direalisasikan.
 
"Harusnya perusahaan menyadari kewajibannya. Kadang-kadang harus dengan aksi, baru ada menetes bantuannya terhadap warga di lingkungan
operasionalnya," ujar Nazaruddin Arnazh.
 
Seperti diketahui, operasional PT SP mencakup sejumlah wilayah desa di Kecamatan Bandar Petalangan, yakni Desa Angkasa, Desa LubukTerap, Desa Sialang Godang, Kelurahan Rawang Empat, Desa Air Terjun, Desa Terbangiang, Desa Lubuk Raja, Desa Lubuk Keranji Timur dan Desa Tambun.
 
"Selain itu, Desa Tanjung Air hitam Kecamatan Kerumutan dan Desa Sialang Kayu Batu Kecamatan Bunut," sebut Nazaruddin Arnazh menutup.
(rep03)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index