BBM Naik, Harga Cabai dan Telur Dpercaya Aman

 BBM Naik, Harga Cabai dan Telur Dpercaya Aman

JAKARTA-Menteri Perdagangan (Mendag) Gita Wirjawan menegaskan harga kebutuhan pokok sebelum kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) masih stabil. Menurut Mantan Kepala BKPM ini harga ayam, cabai, telur dan bawang putih masih aman.

"Cabe masih aman Rp25 ribu. Ayam masih aman Rp25 ribu. Telur Rp14-15 ribu, bawang putih Rp15-18 ribu. Makanya kita berbicara stabilitas harga, itu yang membentuk ekspektasi inflasi," kata Gita dilansir detikfinance, usai acara National Lecturer Series 2013 di Auditorium Plaza Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (19/6).

Gita mengakui saat ini harga yang masih tinggi adalah daging sapi. Selan itu, Gita memastikan tidak ada kenaikan akibat ekspektasi inflasi dari kenaikan harga BBM. "Aman tinggal daging sapi aja kok, bawang putih aman. Semua masih aman," sebutnya.

Kedepan, Ia menargetkan percepatan impor daging sapi untuk mengembalikan harga daging ke angka Rp 75 ribu per kg. "Insya Allah. Daging sapi akan kita datangkan 15 ribu ekor sebelum akhir bulan dari luar ini kan untuk tipe-tipe yang tidak bisa di subtitusi di dalam negeri dan juga bagian dari kuota yang ditentukan dan 30 ribu ekor di bulan Juli," jelasnya.

Sementara, terkait harga daging sapi ini, Menteri Pertanian Suswono justru mengusulkan agar Perum Bulog cukup diberikan kuota impor daging 3.000 ton. Angka tersebut cukup untuk menstabilkan harga daging khususnya menjelang ramadan dan lebaran.

"Kuota untuk Bulog saat ini sedang dihitung oleh tim. Biasanya selama ramadan ada kenaikan 30%. Bulog pasti akan operasi pasar tentu kekurangan untuk 30% berapa. Prediksi saya 3.000 ton itu masih memungkinkan untuk 2 bulan itu. Idealnya kita berharap di harga petani atau peternak (berat hidup) bisa di harga Rp 32.000/kg, sehingga harga daging bisa ditekan dengan harga Rp 75.000-80.000/kg," ungkap Suswono dilansir detikfinance, Sabtu 15 Juni lalu.

Sampai saat ini, Suswono masih menunggu laporan tim terpadu yang dibentuk Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan untuk menghitung alokasi kuota impor yang akan diberikan kepada Bulog. Nantinya keputusan kedua kementerian tersebut akan dilaporkan dalam sidang rapat koordinasi dengan Menko Perekonomian.

"Bulog sementara ini ditugaskan mengamankan Hari Raya dan ramdan. Jadi kalau peranan ini sudah baik dijalankan Bulog maka harga akan turun. Kemarin laporan di rakor harga daging tidak naik bahkan ada kecenderungan turun," katanya.
Suswono juga menegaskan, Perum Bulog hanya melakukan operasi pasar daging di wilayah Jabodetabek saja. Sebab masalah kenaikan harga daging tertinggi adalah di Jabodetabek.

"Bulog sudah ditugaskan untuk menjalankan peran stabilisasi harga daging. Ini kan masalah yang ada di Jakarta dan Jabodetabek kita akan fokuskan di sana," ujar Suswono.

Sebelumnya, Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Bachrul Chairi mengatakan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah mengeluarkan izin agar Bulog segera melakukan impor daging sapi, yang volumenya diperkirakan 3.000-5.000 ton. Namun izin tersebut bukan dalam bentuk Importir Terdaftar (IT) seperti ketentuan pada umumnya.

Uniknya, Perum Bulog yang mendapat tugas dari pemerintah untuk stabilisasi harga daging sapi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengakui hal tersebut.

Bahkan dengan nada bercanda mantan bos PLN ini menyebut Perayaan Idul Fitri atau Lebaran akan diundur karena harga daging masih tinggi. Maklum saja, bagi sebagian besar masyarakat Indonesia merayakan Lebaran tanpa masak daging sudah menjadi kebiasaan.

"Lebaran diundur karena daging," ucap Dahlan berseloroh di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Rabu (19/6).
Menurutnya, proses mendatangkan daging impor pasca izin turun tidak mudah. Ia pun pesimistis harga daging akan turun menjelang bulan Puasa. Dahlan pun berharap izin penugasan kepada Bulog bisa turun secepatnya.
"Izin belum keluar. Mungkin hari ini," tegasnya.

Bulog sebelumnya sudah digadang-gadang akan mendapatkan jatah impor daging karkas hingga 5.000 ton. Walaupun Bulog mengusulkan bisa mendatangkan 28.000 ton daging untuk meredam harga daging di dalam negeri. (rep05)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index