Gubernur RCemas Pertumbuhan Penduduk di Riau Tinggi

Gubernur RCemas Pertumbuhan Penduduk di Riau Tinggi
Pekanbaru - Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengungkapkan kecemasannya terhadap laju pertumbuhan jumlah penduduk di Riau yang terus bertambah hingga kini mencapai 6,3 juta jiwa, dengan laju pertumbuhan 3,5 persen per tahun.          
    
"Bahkan sedikit lagi mengkhawatirkan jika (kita) tidak siap menanganinya, maka penduduk akan menjadi hambatan pembangunan sehingga Pemerintah Riau perlu menyediakan sandang, pangan, papan, pendidikan, kesehatan serta infrastruktur yang baik," kata Arsyadjuliandi Rachman, di Pekanbaru, Selasa.
 
Kecemasan tersebut disampaikan oleh pria yang akrab disapa Andi Rachman itu disela Rakerda Program Kependudukan Keluarga Berencana, Pembangunan Keluarga Provinsi Riau tahun 2015. Rakerda itu diikuti oleh 200 peserta dari jajaran Danrem 031 Wirabima, utusan Mabes TNI, DRPD Provinsi Riau, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah  Provinsi Riau, Sekda se-Provinsi Riau, para kepala SKPD KB kabupaten kota, hingga Ketua TPKK dan ormas.
 
Menurut Andi, terus bertambahnya jumlah penduduk di Riau antara lain akibat arus urbanisasi tiap tahun yang tinggi, karena pertumbuhan ekonomi yang baik serta ketersedian sumber daya alam, khususnya disektor minyak dan gas. Karena itu, tidak mengherankan bahwa pertambahan penduduk di Riau juga banyak berasal dari perpindahan penduduk dari provinsi lain untuk mencari penghidupan yang lebih baik.
 
Oleh karena itu, pada kesempatan tersebut mengajak semua pihak menggiatkan kembali program kependudukan dan KB, sembari tetap menggiatkan pembangunan infrastruktur, bidang ekonomi, dan mengejar pertumbuhan ekonomi lainnya.
 
"Sebab jika sejumlah kegiatan pembangunan fisik dan ekonomi yang dipacu tanpa memasukkan kegiatan pembangunan kependudukan dan program KB maka ini akan menjadi sisa-sia," katanya.
 
Disamping itu, katanya, pembangunan keluarga juga perlu terus dipacu dalam menurunkan angka kematian ibu hamil melahirkan (TFR) yang tergolong tinggi di Riau mencapai 352/100 ribu kelahiran hidup yang seharusnya dapat ditekan menjadi 102/100 ribu kelahiran hidup itu.
 
Andi Rachman mengatakan, jika SDM sudah bagus, ekonomi bagus, pertumbuhan penduduk dan KB bagus maka akan tercipta sumber daya manusia yang berkualitas dan masyarakat menjadi sejahtera.
 
"Untuk itu, program pembangunan kependudukan dan program KB harus digerakkan bersama-sama dan berharap BKKBN pusat lebih menggiatkan lagi sosialisasi tentang KB hingga ke daerah dan menambah jumlah PLKB di daerah ini," katanya.
 
Sementara itu keberadaan TNI dalam menyukseskan program kemitraan TNI manunggal KB Kes, diharapkan turut membantu menyelesaikan persiapan RPJMD tahun 2015, karena TNI memiliki jajaran yang lengkap yang bisa bermitra dengan Pemda hingga ke kecamatan.
 
"Pada kesempatan ini saya minta tolong Danrem 031 Wirabima,  bapak Brigjen TNI Prihadi Agus Irianto, untuk mengingatkan dinas kependudukan, dinas kesehatan, dinas transmigrasi, agar semua siap untuk menyukseskan program kependudukan dan KB di daerah," katanya.
 
Brigjen TNI Prihadi Agus Irianto mengatakan, pihaknya terus memperkuat kerjasama dalam upaya peningkatan kualitas SDM melalui program Kependudukan dan KB, disamping menyukseskan dalam dua tahun target pemerintah mencapai swasembada pangan.
 
Khusus dalam mendukung suksesnya Renstra BKKBN, maka kemitraan TNI menginstruksikan Babinsa hingga ke desa terpencil, dan semua pihak, SKPD harus berkolaborasi sekaligus dalam upaya menjawab sasaran MDGS Goal.
 
"Keberadaan Babinsa di daerah terpencil sangat tepat diberdayakan sebagai pendamping penyuluh lapangan KB, disamping itu TNI juga memiliki Posyandu dalam mendukung suksesnya misi BKKBN," katanya.(rep05)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index